Jumat, 13 Agustus 2021 09:53

Bingung Cara Cairkan, Peretas Kembalikan Rp3,7 Triliun Uang Kripto Curian

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Tom Robinson, salah satu pendiri Elliptic, mengatakan keputusan untuk mengembalikan uang bisa saja dipicu kebingungan lantaran sulit mencairkan uang kripto yang dicuri.

RAKYATKU.COM - Peretas" href="https://rakyatku.com/tag/peretas">Peretas atau hacker mengembalikan sepertiga dari US$613 juta uang kripto atau cryptocurrency yang dicuri. Uang kripto tersebut diambil dari Poly Network, platform keuangan yang menjadi korban peretasan.

Menurut Poly Network, para peretas telah mengembalikan US$260 juta atau sekitar Rp3,7 triliun dana yang dicuri. Akan tetapi, sisanya US$353 juta belum dibayarkan.

Poly Network mendesak pelaku pencurian mengembalikan dana yang diambil. Perusahaan mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum.

Baca Juga : FBI Masukkan "Ratu Kripto" ke Daftar 10 Buronan Paling Dicari, Siapkan Hadiah Miliaran

Menurut perusahaan forensik blockchain Chainalysis, peretas mengeksploitasi kerentanan dalam kontrak digital yang digunakan Poly Network untuk memindahkan aset di antara berbagai blockchain.

Dalam pesan yang dibagikan Elliptic, perusahaan pelacakan kripto dan chainalaysis, salah satu peretas mengatakan peretasan itu hanya dilakukan untuk bersenang-senang. Mereka ingin mengekspos kerentanan sebelum orang lain dapat mengeksploitasinya.

"Saya tidak terlalu tertarik dengan uang, mengembalikan uang kripto selalu menjadi rencana," tulis salah satu hacker.

Baca Juga : KH Syafruddin Syarif, Ulama NU yang Haramkan Kripto Meninggal Dunia

Peretas belum berhasil diidentifikasi. Reuters juga tidak dapat memverifikasi keaslian pesan.

Tom Robinson, salah satu pendiri Elliptic, mengatakan keputusan untuk mengembalikan uang bisa saja dipicu kebingungan lantaran sulit mencairkan uang kripto yang dicuri.

“Bahkan jika Anda dapat mencuri aset kripto, mencucinya dan menguangkannya sangat sulit, karena transparansi blockchain dan penggunaan analitik blockchain secara luas oleh lembaga keuangan,” kata Robinson.

Baca Juga : Peretas Rusia Targetkan NATO dan Militer Eropa Timur

Seorang eksekutif dari perusahaan cryptocurrency Tether mengatakan perusahaan telah membekukan US$33 juta terkait dengan peretasan. Seorang eksekutif di bursa kripto lainnya mengatakan kepada Poly Network bahwa mereka juga akan mencoba membantu.

Namun, belum ada tanggapan dari Poly Network. Perusahaan ini juga belum menjawab konfirmasi dari Reuters.

Sumber: Reuters

#peretas #Uang Kripto