Rabu, 11 Agustus 2021 21:01

Buka Pekan Pesantren Angkatan Ketiga, Rektor UMI: Orang Jujur Pasti Banyak Temannya

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rektor UMI, Prof Basri Modding
Rektor UMI, Prof Basri Modding

Rektor UMI, Prof Basri Modding menyampaikan kepada seluruh peserta pekan pesantren untuk menjadi mahasiswa yang bertanggung jawab dan mengamalkan nilai-nilai akhlakul karimah.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR -- Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Prof Dr H Basri Modding membuka pekan pesantren bagi mahasiswa baru (maba) tahun 2021 angkatan ketiga.

Kegiatan pekan pesantren ini digelar secara daring dan luring yang dipusatkan di Masjid Umar bin Khattab kampus II UMI, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (11/8/2021).

Dari 350 peserta pada angkatan ketiga ini sebanyak 11 peserta yang ikut secara luring atau offline di masjid kampus. Sementara 339 peserta ikut secara daring dari rumahnya masing-masing.

Baca Juga : Tim Dosen Fakultas Farmasi UMI Pengabdian Masyarakat di Desa Borisallo Kabupaten Gowa

Rektor UMI, Prof Basri Modding menyampaikan kepada seluruh peserta pekan pesantren untuk menjadi mahasiswa yang bertanggung jawab dan mengamalkan nilai-nilai akhlakul karimah.

"Sebagai mahasiswa UMI, maka harus mengamalkan visi UMI yaitu bagaimana menghasilkan manusia berilmu amaliah beramal ilmiah dan berakhlakul karimah," ucap Basri Modding.

Baca Juga : Polda Sulsel Cabut Status Tersangka Rektor UMI Prof Sufirman Rahman

Basri Modding juga menyampaikan kepada para peserta pekan pesantren bahwa untuk menjadi orang yang sukses itu harus berperilaku jujur.

"Kesuksesan Ananda dalam menempuh jalan hidup beribadah tergantung pada sejauhmana mampu mengimplementasikan kejujuran," ucapnya.

"Karena orang yang jujur pasti banyak temannya, orang yang jujur pasti banyak orang bergabung dengannya. Banyak rezekinya dan mendapatkan banyak berkah," jelasnya.

Baca Juga : Bupati Gowa Hadiri Pelantikan Rektor UMI: Cetak Terus SDM Unggul

Selain itu, menurut Basri Modding, untuk menjadi orang yang sukses harus mampu memenej dirinya, mampu mengatur dirinya, dan mampu mengatur waktunya.

Namun untuk berubah menjadi lebih baik dan bisa mewujudkan cita-cita, itu sangat bergantung pada sejauhmana kita mampu mengubah diri sendiri.

Penulis : Usman Pala
#rektor UMI #pesantren UMI