RAKYATKU.COM - Pemerintah Provinsi Sulsel menerima 3.730 vial vaksin Moderna. Jenis ini salah satu dari tiga yang diakui di Arab Saudi.
Mulai hari ini, Arab Saudi memberikan fasilitas masuk tanpa karantina bagi pendatang yang telah menerima vaksinasi lengkap dari tiga jenis vaksin.
Ketiga jenis vaksin tersebut yakni produksi AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna. Sementara di Indonesia, kebanyakan warga divaksin menggunakan produk dari Sinovac China.
Baca Juga : CEO Moderna Sebut Virus Corona Kian Melemah dan Pandemi Hampir Berakhir
Pemprov Sulsel baru saja kedatangan vaksin dari pemerintah pusat. Di antaranya terdapat vaksin Moderna sebanyak 3.730 vial.
Untuk memudahkan warga Sulsel yang ingin umrah ke Tanah Suci, sebaiknya diprioritaskan mendapatkan vaksin Moderna. Itu agar bisa masuk Arab Saudi tanpa karantina.
Sebanyak 3.896 vial vaksin lainnya yang diterima Sulsel adalah produksi Sinovac. Vaksin itu diterima dari pemerintah pusat, Jumat (30/7/2021).
Baca Juga : Pemberian Setengah Dosis Vaksin COVID-19 Moderna untuk Booster Disetujui
Stok vaksin sempat menipis empat hari sebelum suplai dari pemerintah pusat kembali diterima.
Menipisnya stok vaksin ini karena pemerintah provinsi gencar mengelar vaksinasi massal dan besarnya antusiasme masyarakat Sulsel untuk mengikuti program vaksinasi.
"Hari ini kita mulai distribusi vaksin yang datang hari Jumat kemarin. Atas usulnya Pak Gubernur kita cepat antisipasi dan distribusikan," kata pelaksana tugas Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sulsel, Muhammadong.
Baca Juga : Pandemi COVID-19 Diperkirakan Berakhir di 2022, Ini Alasannya
Vaksin ini didistribusikan terutama bagi daerah episentrum wilayah dan perkotaan. Namun, kabupaten/kota lainnya juga mendapatkan jatah vaksin.
"Sudah ada tiga kabupaten kita distribusikan untuk hari ini. Kabupaten Tator, Luwu Utara, dan Bone. Kami sudah sampaikan ke setiap kabupaten/kota, nanti mereka yang akan datang ambil sesuai dengan jatahnya. Kami minta mereka secepatnya," tambahnya.
Muhammadong menyatakan, distribusi vaksin dari pemerintah pusat sudah mulai masuk dan lancar di bulan Agustus ini. Sehingga ia meyakini dapat dilakukan percepatan vaksinasi dengan dukungan ketersediaan stok vaksin.
Baca Juga : Dokter di Bulukumba Meninggal Dunia Usai Disuntik Vaksin Moderna
"Kami melakukan percepatan vaksinasi, apalagi pasca dicanangkannya gerakan Sulsel Kebut Vaksinasi. Ini terlihat tanda-tandanya sudah mulai lancar, sesuai janji yaitu mulai bulan Agustus," sebutnya.
