Minggu, 01 Agustus 2021 15:15

Divonis Bebas Hakim Atas 3 Tuduhan, Anggota Parlemen Muslim Inggris Menangis di Dermaga

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Apsana Begum
Apsana Begum

Begum mengatakan bahwa saat itu dia berjuang untuk menerima kematian ayahnya dan ketidaksetujuan keluarganya atas hubungannya dengan Haque, yang telah menikah dan bercerai beberapa kali.

RAKYATKU.COM -- Seorang hakim di London telah membebaskan seorang anggota parlemen Muslim dari tuduhan penipuan.

Anggota parlemen dari Partai Buruh, Apsana Begum menghadapi tiga tuduhan karena secara tidak jujur gagal mengungkapkan informasi yang berkaitan dengan aplikasi perumahan dewan antara tahun 2013 dan 2016.

Dewan Tower Hamlets menuduhnya menghabiskan hampir £64.000 ($89.000) karena tidak memberi tahu pejabat bahwa dia tidak lagi tinggal di perumahan yang penuh sesak.

Begum (31) langsung bersimpuh di dermaga dan menangis ketika hakim memutuskan dia tidak bersalah atas ketiga tuduhan itu.

Selama persidangan, dia mengatakan dia meninggalkan rumahnya pada tahun 2013 selama pertengkaran. Saudara laki-lakinya mengatakan dia kerasukan, menyebabkan dia takut dia akan menjadi korban kekerasan berbasis kehormatan.

Dia pindah dengan pasangannya saat itu, Penasihat Tower Hamlets Ehtasham Haque, tetapi mengatakan dia kemudian menjadi mengendalikan dan memaksa dan mengambil alih urusannya.

Pengacaranya, Helen Law mengatakan bahwa pengaduan yang memicu penyelidikan terhadap Begum -yang dibuat pada tahun 2019 oleh Sayed Nahid Uddin, saudara ipar Haque, setelah pasangan itu berpisah- adalah salah.

Menurut jaksa, dokumen yang diserahkan ibu dan bibi Begum mengungkapkan bahwa ada empat kamar tidur di propertinya. Dia tidak memberi tahu dewan bahwa pada Januari 2013, setelah ayahnya meninggal dan bibinya pindah, hanya empat orang yang tinggal di sana.

Begum mengatakan bahwa saat itu dia berjuang untuk menerima kematian ayahnya dan ketidaksetujuan keluarganya atas hubungannya dengan Haque, yang telah menikah dan bercerai beberapa kali.

"Sebagai penyintas kekerasan dalam rumah tangga yang menghadapi tuduhan menjengkelkan ini, 18 bulan terakhir tuduhan palsu, pelecehan seksis online, rasis dan Islamofobia, dan ancaman terhadap keselamatan saya sangat sulit," katanya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua tim hukum saya dan semua orang yang telah menunjukkan solidaritas, dukungan, dan kebaikan kepada saya," lanjut dia.

"Saya akan konsultasi dan mempertimbangkan bagaimana menindaklanjutinya agar hal seperti ini tidak terjadi lagi pada orang lain," tutup dia.

 

#Apsana Begum