Minggu, 01 Agustus 2021 08:01

Menyamar Menggunakan Seragam Polisi, Teroris Sandera Kepala Stasiun Kereta Api

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menyamar Menggunakan Seragam Polisi, Teroris Sandera Kepala Stasiun Kereta Api

Insiden itu terjadi sekitar pukul 06.00 pagi. Para pemberontak mengenakan seragam polisi dan masuk ke stasiun kereta api Chaura.

RAKYATKU.COM -- Layanan kereta api terganggu selama lebih dari empat jam di sekitar stasiun kereta api Chaura di Bihar, India, pada Sabtu pagi.

Sekelompok teroris Maois menerobos masuk ke sana dan menyandera kepala stasiun.

Mereka memerintahkan Kumar untuk menghentikan operasi saat mereka merayakan minggu Maois di wilayah tersebut.

Baca Juga : Terduga Teroris yang Tewas Ditangkap di Sukoharjo Ternyata Dokter

Pengoperasian kereta api dilanjutkan kembali setelah polisi dan petugas CRPF memeriksa seluruh area dan memberi sinyal hijau.

Menurut laporan, insiden itu terjadi sekitar pukul 06.00 pagi. Para pemberontak mengenakan seragam polisi dan masuk Chaura. Mereka menerobos masuk ke ruangan Kepala Stasiun, Vinay Kumar.

Mereka kemudian mengancam akan meledakkan gedung stasiun dan menyandera Kumar.

Baca Juga : Terduga Teroris Tewas Saat Ditangkap di Sukoharjo

"Ketika kepala stasiun bertanya kepada mereka mengapa dia melakukan hal seperti itu, mereka memperkenalkan diri mereka sebagai Maois dan mengeluarkan senjata api mereka," kata seorang pegawai kereta api yang juga menjadi saksi insiden tersebut.

Sebagian besar pejabat yang hadir di stasiun kereta api terkejut. Itu adalah saat yang menegangkan ketika mereka melihat Maois bersenjata di dalam area stasiun.

"Setelah beberapa waktu, petugas, termasuk kepala stasiun Vinay Kumar, berhasil melarikan diri," katanya.

Baca Juga : Terkait Aksi Teror, Menko Polhukam Sebut Terbanyak Ditangkap di Sulsel

Kereta besar seperti Himgiri Express berhenti di berbagai stasiun kereta api di sepanjang rute.

Baca Juga : Terduga Teroris yang Tewas Ditangkap di Sukoharjo Ternyata Dokter

Pengoperasian kereta api dilanjutkan kembali setelah polisi dan petugas CRPF memeriksa seluruh area dan memberi sinyal hijau.

"Kami telah menginisiasi operasi pencarian di seluruh area, termasuk rel kereta api dan stasiun kereta api, kemudian memberi sinyal hijau kepada petugas perkeretaapian untuk melanjutkan operasi di jalur ini," kata Inspektur Jamui, Pramod Kumar Mandal.

Baca Juga : Polisi Sebut Terduga Teroris yang Ditembak di Makassar Bawa Dua Parang

Menyerang stasiun kereta api, rel, dan infrastruktur lainnya oleh Maois di daerah-daerah di bawah kendali mereka telah lama menjadi perhatian pihak berwenang.

Pada bulan Maret tahun ini, sekelompok Maois telah menyerang stasiun Kereta Api Masudan di distrik Lakhisarai di Bihar.

Setelah menyandera beberapa petugas, mereka mengancam akan membunuh mereka jika terus menaiki kereta api di jalur Masudan.

#Terorisme