Jumat, 30 Juli 2021 23:59

Vaksin Nusantara Tak Dianggap, Mengapa Moeldoko Minta Disuntik Dokter Terawan walau Sudah Vaksinasi Lengkap?

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dokter Terawan menyuntikkan vaksin Nusantara kepada Moeldoko. (Foto: Instagram)
Dokter Terawan menyuntikkan vaksin Nusantara kepada Moeldoko. (Foto: Instagram)

Moeldoko disuntik langsung mantan Menteri Kesehatan, Letjen (purn) Terawan Agus Putranto.

RAKYATKU.COM -- Terawan Agus Putranto seperti anak tiri. Vaksin Nusantara berbasis sel dendritik pertama di dunia yang dia gagas, tak dianggap.

Lalu, mengapa sejumlah tokoh tetap meminta disuntik vaksin Nusantara walau sudah divaksinasi lengkap? Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (purn) Moledoko termasuk di antaranya.

Moledoko sudah menjalani vaksinasi lengkap. Dua dosis. Menggunakan vaksin jenis lain yang diakui pemerintah. Rupanya Moeldoko belum terlalu yakin kebal dari virus.

Apalagi banyak kasus, orang yang telah divaksinasi lengkap, masih terinfeksi Covid-19.

Moeldoko menerima suntikan vaksin Nusantara di RSPAD Gatot Soebroto, Jumat (30/7/2021). Moeldoko sendiri yang mengumumkan lewat akun Instagramnya, @dr_moeldoko, Jumat sore.

Moeldoko disuntik langsung mantan Menteri Kesehatan, Letjen (purn) Terawan Agus Putranto.

Instagram

 
 
 

A post shared by Moeldoko (@dr_moeldoko)

Moeldoko menjelaskan, vaksin Nusantara dikembangkan dengan memakai metode dendritik. Bahan dasar vaksin, berasal dari sel darahnya sendiri.

"Setelah sel itu melalui proses di laboratorium, sel darah tersebut kembali dimasukkan ke dalam tubuh saya," ungkap Moeldoko.

"Biarlah saya ikut mencoba dulu sebagai dukungan pada kerja keras anak bangsa. Semoga dukungan saya ini tidak diasumsikan macam-macam," tutur mantan panglima TNI itu.

Terawan Agus Putranto bersama Aivita Biomedical Corporation AS menggagas vaksin nusantara berbasis sel dendritik. Vaksin Nusantara adalah vaksin Covid-19 pertama di dunia yang menggunakan sel dendritik.

Namun, Badan pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menilai pengembangan vaksin Nusantara tak sesuai kaidah ilmiah dan medis.

Toh, orang-orang tetap melihat sosok Terawan sebagai dokter yang keahliannya terpercaya. Dokter pribadinya para tokoh sebelum diangkat menjadi Menteri Kesehatan. Dia akhirnya dicopot Presiden Jokowi gara-gara pernyataan tentang Covid-19.