RAKYATKU.COM,MAKASSAR -- PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) 4 (Persero) bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Lantamal VI, dan seluruh stakeholder Pelabuhan Makassar mengelar deklarasi Pelabuhan Makassar Wajib Vaksin.
Kegiatan tersebut digelar di terminal penumpang Pelabuhan Makassar. Dihadiri pelaksana tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, dan Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Muhammad Kadarislam Kasim, Rabu (28/7/2021).
Direktur Utama PT Pelindo 4, Prasetyadi mengatakan, setiap instansi stakeholder pelabuhan dan para pengguna jasa di Pelabuhan Makassar wajib mengikuti vaksinasi. Itu komitmen untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19 di Indonesia khususnya di Pelabuhan Makassar.
Baca Juga : Arus Penumpang, Barang, dan Kapal Pelabuhan Makassar Melonjak di Semester I 2023
Ditargetkan sebanyak 3.000 orang yang akan divaksin secara gratis mulai hari ini. Deklarasi dirangkaikan vaksinasi untuk para sopir truk, pengendara ojek online (ojol), tenaga kerja bongkar muat, dan buruh pelabuhan yang akan beraktivitas dalam Pelabuhan Makassar.
Stakeholder Pelabuhan Makassar bekerja sama Lantamal VI dan KKP Makassar menyediakan tempat vaksinasi di dalam pelabuhan untuk memfasilitasi sekaligus memudahkan mereka divaksin.
Pandemi ini cukup berdampak bagi masyarakat. Pelindo 4 mengambil peran dengan melihat ini sebagai sebuah tanggung jawab kepada bangsa dan negara.
Baca Juga : Pelindo Siapkan Mudik Gratis Makassar-Palopo dan Makassar-Bulukumba, Ini Link Pendaftarannya
Pelindo 4 juga menyiapkan 3.000 paket sembako yang akan langsung diberikan kepada para ojol, sopir truk, TKBM, dan buruh pelabuhan yang sudah melakukan vaksinasi gratis. Ini adalah perwujudan dari tanggung jawab sosial BUMN.
"Kita turut merasakan beratnya dampak yang dibawa oleh pandemi bagi sebagian saudara-saudara kita yang selama ini sangat mendukung kelancaran logistik dan pertumbuhan ekonomi di wilayah Sulawesi Selatan. Semoga ini bisa meringankan hal tersebut," ujar Prasetyadi.
"Paket bantuan ini berisi beras, minyak goreng, gula pasir, mi instan, dan makanan ringan," sambungnya.
Prasetyadi mengimbau para penggiat di pelabuhan baik instansi pengguna jasa yang terdiri asosiasi penumpang dan masyarakat umum untuk mengikuti vaksin serta tetap mengikuti protokol kesehatan.