RAKYATKU.COM,JENEPONTO -- Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar secara simbolis melepas tiga truk pengangkut bantuan beras PPKM untuk keluarga penerima manfaat Program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial tunai (BST) di gudang Bulog Empoang, Kabuapten Jeneponto, Senin (26/7/2021).
Dampak pandemi Covid-19 tidak hanya berimbas pada kesehatan saja, tetapi juga pada sektor vital lainnya yakni sosial dan ekonomi masyarakat. Dari sisi kesehatan sejak mewabahnya, Covid-19 telah menelan puluhan ribu korban jiwa, pada sektor sosial pun demikian.
Sehingga masyarakat terpaksa mengikuti pola hidup baru dengan berbagai macam aturan yang dibuat pemerintah sebagai pemangku kebijakan. Mulai dari lockdown, PSBB, PPKM darurat, dan yang terbaru penerapan PPKM level 1 sampai 4.
Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung
Dari berbagai macam kebijakan yang ada, selanjutnya memberi efek domino, tak terkecuali sektor ekonomi masyarakat mengalami kemandekan karena produksi, mobilisasi, dan transaksi barang/jasa yang menurun akibat pembatasan.
"Dari kekhawatiran itu, dampak sosial ekonomi akibat pandemi kini menjadi fokus utama pemerintah dengan berbagai macam sentuhan program. Salah satunya berupa bantuan langsung tunai (BST)," terang Kabid Humas Infokom Pemkab Jeneponto, Mansur Rahman.
Bupati Iksan Iskandar bersama kapolres, dandim, kepala Perum Bulog Cabang Bulukumba dan sekda melaunching bantuan beras PPKM untuk Keluarga Penerima Manfaat (PKM) di gudang Bulog Jalan Kelara dengan secara simbolis melepas tiga truk pengangkut beras.
Baca Juga : Membumikan Semangat Cinta Qur'an, Kabupaten Jeneponto Sukses Tuntaskan Program 1000 Hafidz
"Selanjutnya secara bertahap mendistribusikan bantuan beras kepada masyarakat di sebelas kecamatan se-Kabupaten Jeneponto. Bantuan beras itu merupakan program kolaborasi antara perum Bulog dengan pemerintah daerah," ujarnya.
Di sela-sela kegiatan, bupati menyampaikan apresiasi kepada pemimpin Bulog yang telah bersedia menjadikan Kabupaten Jeneponto sebagai salah satu daerah penerima bantuan.
Pada kesempatan itu, bupati mengharapkan agar di tengah pemberlakuan kebijakan PPKM, ketersediaan stok pangan masyarakat tetap terpenuhi.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Hadiri Rakornas Investasi 2023
"Terima kasih kepada pemimpin Bulog atas kolaborasinya. Saya berharap kebutuhan pangan masyarakat di tengah pandemi ini tetap terpenuhi," sebutnya.
Kepala Perum Bulog Cabang Bulukumba, Ervyna Zulaiha dalam sambutan menyampaikan program tersebut didasarkan pada surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor 511.2/4014/SJ tentang penyaluran beras bagi keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial tunai (BST) melalui cadangan beras pemerintah (CBP) tahun 2021.
Menurut data yang disampaiakan Ervina Zulaiha bahwa secara nasional sebanyak 10 juta KPM PKH dan 10 juta KPM BST. Khusus di Jeneponto, penerima bantuan sebanyak 35.555 jiwa.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Melantik Pejabat Struktural
"Sasaran kegiatan sesuai data KPM PKH dan KPM BST yang tercatat dalam data kemensos, by name by adress," kata Ervina.
Dari jumlah itu, 24.864 jiwa KPM PKH dan 10.691 jiwa KPM BST. Masing-masing KPM mendapatkan jatah 10 kilogram beras.