RAKYATKU.COM -- Saudi banyak berubah sekarang. Toko-toko tidak lagi tutup saat waktu salat. Kamar Dagang dan Industri mengizinkan pusat perbelanjaan tetap beroperasi.
Puluhan tahun lamanya, toko-toko langsung ditutup ketika azan berkumandang. Kalau pun tidak ditutup, pengunjung tak bisa berbelanja karena penjaga toko bergegas ke masjid. Meninggalkan jualannya.
Beberapa waktu terakhir, aktivitas jual beli tetap terlihat di toko-toko dan pusat perbelanjaan. Sudah mulai mengikuti negara-negara sekuler.
Baca Juga : Resmikan Tiga Gedung Baru PLHUT, Dirjen PHU Kemenag RI Sebut Calon Jemaah Haji Sulsel Paling Sabar
Pemandangan baru lainnya terlihat selama musim haji. Selama ini, seluruh aparat keamanan yang berjaga adalah laki-laki.
Pada musim haji 2021, petugas wanita bisa ditemukan. Terutama di kawasan Masjidilharam Makkah. Pemerintah Arab Saudi telah merekrut 12 tentara wanita untuk menjadi bagian dari layanan keamanan yang memantau jemaah haji di Makkah dan Madinah.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman telah memimpin rencana perubahan di negara Muslim itu. Termasuk mencabut larangan mengemudi bagi wanita. Sekarang langkah terbaru adalah memasukkan wanita sebagai petugas keamanan untuk ibadah haji.
Baca Juga : Menag Dapat Sinyal Positif dari Menteri Haji Saudi, Begini Hasil Pembicaraannya
April 2021 adalah pertama kalinya perempuan diizinkan masuk ke dinas keamanan. Mereka bertugas di beberapa tempat suci di Kota Makkah dan Madinah. Mereka menggunakan seragam khaki militer.
Selain khaki, mereka mengenakan jaket panjang pinggul, celana longgar, dan baret hitam di atas kerudung yang menutupi rambut mereka.
