Rabu, 21 Juli 2021 17:01

Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19 karena Takut Tertular, Tindakan Warga Kalegowa Justru Lebih Berisiko

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kombes E Zulpan
Kombes E Zulpan

Penularan lebih berpotensi terjadi jika warga berkerumun, bukan dari jenazah yang telah dimakamkan.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR -- Sudah 1,5 tahun pandemi Covid-19 berlangsung, belum semua warga paham. Bukti sosialisasi dan edukasi masih sangat minim.

Penolakan pemakaman jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19 kembali terjadi. Kali ini di Kelurahan Tombolo Kecamatan Somba Opu, Gowa, Selasa malam (20/7/2021).

Penolakan dilakukan warga Kelurahan Kalegowa. Permukiman mereka bersebelahan dengan pemakaman. Mereka yang menolak, mengaku takut tertular virus corona dari jenazah yang dimakamkan.

Saat jenazah telah dimakamkan, warga dari Kelurahan Kalegowa masih berkumpul. Kepala Kelurahan Kalegowa sempat memberikan pemahaman, namun warga tetap melakukan penolakan jika kembali dilakukan pemakaman di pekuburan yang tidak jauh dari pemukiman warga ini.

Sebenarnya tindakan warga yang berkerumun itu lebih berpotensi terjadi penularan. Virus corona gejalanya mirip pilek dan flu. Sangat cepat menular. Jika kontak terjadi saat imun sedang turun, sakitnya hampir dipastikan langsung pindah.

Polisi yang bertugas kemudian menjelaskan bahwa penularan Covid dari jenazah itu hanya mitos. Andai ada indikasi penularan, pasti sudah banyak warga yang menjadi korban. Faktanya, hingga kini itu tak terjadi.

Justru penularan lebih berpotensi terjadi jika warga berkerumun seperti itu. Setelah paham, warga pun diminta membubarkan diri.

Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan mengatakan, ada miskomunikasi antara petugas pemakaman dari Satgas Covid dengan penjaga pemakaman. Petugas jaga tidak mendapat informasi tentang rencana pemakaman.

"Sesuai surat edaran gubernur Sulsel nomor 001/IX/2020 di mana pun lokasinya dan bila hal itu terjadi, maka pihak kepolisian akan melakukan tindakan tegas," ungkapnya.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan meminta masyarakat untuk berhenti menolak jenazah Covid-19. Sebab prosedur pengurusan serta pemakaman sudah dipastikan aman untuk petugas dan warga setempat.

"Serangkaian prosedur pengurusan serta pemakaman jenazah positif Covid-19 pasti sudah dilakukan untuk memastikan keamanan petugas dan masyarakat sekitar," kata E Zulpan, Rabu (21/7/2021).

Zulpan menuturkan, polisi juga harus mengambil langkah-langkah persuasif dan humanis bila penolakan itu terjadi.

 

Penulis : Usman Pala
#penolakan pemakaman #warga tolak jenazah covid-19