Sabtu, 17 Juli 2021 14:47

Mendagri Tito Karnavian Puji Makassar soal Tracing COVID-19

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto.

"Selain Jakarta, Ambon, dan beberapa kota lainnya, Makassar salah satu kota yang terbaik dalam upaya men-tracing kesehatan warganya. Pelaksanaannya di Kota Makassar cukup bagus," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota pemkot makassar" href="https://rakyatku.com/tag/pemkot-makassar">(Pemkot) Makassar mendapat pujian dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, dalam dalam rapat koordinasi (rakor) evaluasi perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara virtual, Sabtu (17/7/2021).

Hal itu diutarakan langsung Tito dalam upaya Pemkot Makassar melakukan Tracing melalui Tim Detektor Makassar Recover. Menurutnya, Makassar merupakan salah satu kota selain Jakarta dan Ambon yang dinilai terbaik dalam upaya tracing kasus COVID-19 di daerahnya.

"Selain Jakarta, Ambon, dan beberapa kota lainnya, Makassar salah satu kota yang terbaik dalam upaya men-tracing kesehatan warganya. Pelaksanaannya di Kota Makassar cukup bagus," kata Tito.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi

Sementara itu, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto), mengatakan tidak sedikit kota yang punya Covid Hunter seperti Makassar. Namun, kata dia, ada tidak kesesuaian laporan tracing yang diterimanya dari provinsi, yakni 1 banding 2.

"Saya harap ada aplikasi yang bisa diisi langsung untuk melaporkan langsung tracing di Kota Makassar. Saya tidak percaya hasilnya 1 banding 2 karena agresivitas Covid Hunter tinggi sekali. Mereka jalan terus mulai pagi hingga malam untuk men-tracing warga," terangnya.

Menurut Danny, ada ketidaksesuaian laporan di lapangan karena agresifnya Covid Hunter men-tracing. "Jadi saya kurang yakin kalau ada laporan 1 banding 2 karena kenyataan di lapangan tidak begitu. Kalau dalam satu rumah diperiksa dan rata-rata dalam satu rumah itu ada 10 orang anggota keluarga tentunya semuanya akan diperiksa," terangnya.

#pemkot makassar