RAKYATKU.COM – Menyambut Iduladha, Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan siap menggelar program Tebar Hewan Kurban (THK).
Tim THK DD Sulsel akan menyapa masyarakat hingga ke wilayah terpencil, pelosok, pedalaman, miskin, rawan gizi, hingga daerah terkena bencana alam. Tidak ketinggalan masyarakat mancanegara yang berada di negara konflik kemanusiaan.
Tahun 2021 ini, THK Dompet Dhuafa akan menjangkau 16 kabupaten di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan juga negara Palestina.
Baca Juga : Dompet Dhuafa Sulsel Gelar Bedah Buku untuk Tingkatkan Literasi Sejarah di Kalangan Pemuda
Pemilihan wilayah tersebut merupakan bentuk komitmen dari Dompet Dhuafa untuk memberikan manfaat kepada warga untuk merasakan daging kurban.
Ada 1000 hewan kurban yang rencananya akan siap didistribusikan ke wilayah marginal tersebut.
Penebaran ini dilakukan 20-24 Juli mendatang tepat hari raya Iduladha dan Hari Tasyrik. Dari 1000 hewan kurban tersebut meliputi kambing standar, kambing premium, dan sapi.
Baca Juga : LKC Dompet Dhuafa Sulsel Luncurkan Program Kampung Sehati untuk 200 Keluarga Terdampak Banjir di Luwu
Hewan kurban yang akan disalurkan tersebut berasal dari hasil ternak dari program sentra ternak Dompet Dhuafa yang berada di Gowa, Maros, Bantaeng, dan Polman di Sulawesi Barat dan juga beberapa mitra dari Dompet Dhuafa.
Melalui program Tebar Hewan Kurban (THK) ini, Dompet Dhuafa mengedepankan nilai-nilai masterpiece guna menjangkau lebih banyak orang baik dan penerima manfaat.
Nilai-nilai tersebut yaitu quality bahwa hewan yang akan dikurbankan sudah layak menurut syariat Islam, dan telah melalui proses quality control yang amanah.
Baca Juga : LKC Dompet Dhuafa Sulsel Bersama Dinkes Kabupaten Pangkep Resmi Luncurkan Program "Bidan Untuk Negeri"
Empowerment yang mana melalui amanah kurban, masyarakat ikut berdayakan peternak lokal binaan Dompet Dhuafa untuk mandiri dan membentang kebaikan.
Lalu ada Rural Distribution, yang mana kurban akan didistribusikan ke berbagai wilayah miskin, tertinggal, pedalaman yang belum pernah menikmati daging hewan kurban serta wilayah bencana dan rentan konflik.
Selanjutya Dompet Dhuafa juga menjunjung nilai Suistainability melalui Kurban Asik Tanpa Plastik yaitu dengan menggunakan pembungkus ramah lingkungan berupa besek dan plastik telo yang mudah terurai.
Baca Juga : Chiki Fawzi dan Daeng Uki Apresiasi Dompet Dhuafa Sulsel dalam Pemberdayaan Kopi di Desa Kahayya, Bulukumba
Kurban Asyik Tanpa Plastik Dompet Dhuafa
Gerakan Kurban Asik Tanpa Plastik bertujuan mengajak semua lapisan masyarakat dan semua pihak agar dapat mengambil peran aktif untuk mempraktikkan dan memperluas edukasi terkait upaya-upaya penjagaan lingkungan dengan mendorong kekuatan lokal wisdom setiap daerah untuk alternatif kemasan-kemasan lokal yang lebih ramah lingkungan.
Agar upaya berbagi tidak hanya untuk hari ini dan mustahik, akan tetapi juga untuk keberlangsungan bumi agar senantiasa berseri.
Baca Juga : Hulu Trip Dompet Dhuafa Sulsel: Kenalkan Pemberdayaan Kopi di Desa Kahayya, Bulukumba
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan, Rahmat Hidayat HM mengatakan, “Pada kurban tahun ini ada yang unik dari kita. Kami akan mengedepankan penggunaan packaging (pembungkus) kurban yang ramah terhadap lingkungan. Sehingga pada saat pendistribusian kami akan menggunakan besek. Besek yang digunakan merupakan pemanfaatan dari pemberdayaan ibu-ibu di sekitar lokasi distribusi kurban. Maka nilai dari green kurban tetap terjaga, pendistribusian tidak hanya di Sulawesi Selatan tapi juga menyasar Sulawesi Barat yakni Majene maupun Mamuju”.
Gerakan Kurban Asik Tanpa Plastik adalah bentuk sedekah bumi yang tidak hanya untuk berbagi kebaikan sesama manusia namun juga bersama mengajak semua lapisan masyarakat dan semua pihak agar dapat mengambil peran aktif untuk mempraktikkan dan memperluas edukasi terkait upaya-upaya penjagaan lingkungan dengan mendorong kekuatan local wisdom setiap daerah untuk alternatif penggunaan kemasan lokal yang lebih ramah lingkungan.
Agar upaya berbagi tidak hanya untuk hari ini dan mustahik, tetapi juga untuk keberlangsungan bumi agar senantiasa berseri.
Dompet Dhuafa rencana akan menjangkau kurban untuk wilayah konflik di Palestina. Seperti yang telah kita ketahui bersama, konflik Palestina dan Israel yang pecah pada April lalu membuat banyak warga palestina harus kehilangan rumah dan toko penyedia makanan.
Baca Juga : Hulu Trip Dompet Dhuafa Sulsel: Kenalkan Pemberdayaan Kopi di Desa Kahayya, Bulukumba
Ditambah lagi ketatnya penjagaan jalur masuk ke Palestina membuat warga mengalami kekurangan pasokan makanan. Dengan itu, Dompet Dhuafa ingin hari raya kurban dapat memberikan kebahagiaan kepada sesama.
Sebagai informasi, Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa merupakan salah satu program unggulan Dompet Dhuafa. Sejak tahun 1994, Dompet Dhuafa telah menjadi lembaga zakat yang menaungi masyarakat dalam berkurban.
Hal ini dilakukan DD Sulsel sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan ketakwaan umat muslim dalam menyambut Iduladha, menanamkan sikap untuk terus saling berbagi antar sesama, dan juga untuk menambah keberkahan pada harta yang dimiliki.
Baca Juga : Hulu Trip Dompet Dhuafa Sulsel: Kenalkan Pemberdayaan Kopi di Desa Kahayya, Bulukumba
Ibadah kurban merupakan bentuk syiar dalam Islam yang mengenalkan kepada umat bahwa berkurban bukan hanya perilah menyembelih dan bagi-bagi daging saja, melainkan simbol untuk memutuskan kerakusan, ketamakan, amarah, kebodohan, keangkuhan, dan segala sifat tercela yang ada pada diri manusia.