Selasa, 06 Juli 2021 14:01

46 Tenaga Kerja Asing Asal China Masuk Bantaeng dalam Empat Hari, Tujuannya Uji Coba Keahlian

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
46 Tenaga Kerja Asing Asal China Masuk Bantaeng dalam Empat Hari, Tujuannya Uji Coba Keahlian

PT Huadi menyebut TKA yang didatangkan adalah tenaga kerja konstruksi baja.

RAKYATKU.COM - Kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok ke Sulsel menjadi sorotan beberapa hari terakhir. Hal ini mengingat pandemi corona yang masih terus berlanjut.

Kedatangan TKA tersebut menjadi perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Sulsel.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Andi Darmawan Bintang; Kepala Dinas Kominfo SP Sulsel, Amson Padolo; Kepala Dinas Tenaga Kerja Bantaeng, Irvandi; dan pihak Imigrasi, turun langsung ke Huadi Nickel-Alloy di Kabupaten Bantaeng untuk melakukan klarifikasi dan mengecek legalitas dokumen para TKA.

Baca Juga : 20 Pekerja Asal Tiongkok Masuk Sulsel, Ternyata Tak Lewat Imigrasi Makassar

Komisi B DPRD Bantaeng yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, mendukung keberadaan PT Huadi di Bantaeng. Namun, mereka berharap ada keterbukaan informasi dari perusahaan nikel tersebut, khususnya dalam hal penyerapan tenaga kerja lokal.

Hasil klarifikasi dan mengecek legalitas dokumen para TKA kedatangan TKA tersebut dinyatakan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mewakili Imigrasi Makassar, Ardiyanto menjelaskan, dalam sistem Imigrasi tercatat ada 46 TKA yang datang ke Sulsel dalam tiga gelombang.

Baca Juga : 20 Pekerja Asal Tiongkok Masuk Sulsel, Ternyata Tak Lewat Imigrasi Makassar

Pada 29 Juni sebanyak sembilan orang, 1 Juli 17 orang, dan pada 3 Juli sebanyak 20 orang. Saat mereka tiba di Jakarta dari Tiongkok, mereka terlebih dahulu dikarantina di Wisma Atlet dan telah di-swab PCR.

Terkait visa para TKA juga tidak ada masalah. Mereka menggunakan visa bisnis dengan tujuan uji coba keahlian. Itu diperkenankan dalam aturan dengan jangka waktu 60 hari.

"Pemberangkatan mereka ke Makassar setelah melalui semua prosedur yang ditetapkan pemerintah. Dari kesehatan hingga Imigrasi, semua prosedur sudah terlewati," jelas Ardiyanto, Senin (5/7/2021).

Baca Juga : 20 Pekerja Asal Tiongkok Masuk Sulsel, Ternyata Tak Lewat Imigrasi Makassar

Sementara, HRD Huadi Nickel-Alloy, Andriani Karaeng Rita Latippa menjelaskan, pihaknya sedang membangun beberapa pabrik sesuai dengan target investasi yang dilaporkan ke pemerintah pusat. Saat ini sudah beroperasi dua pabrik, dan pabrik ketiga akan dioperasikan November.

"Sekarang kami menyiapkan untuk pembangunan pabrik yang keempat. Jadi, TKA yang datang ini memang hanya TKA yang akan membangun pabrik, dari beberapa jenis pekerjaan yang secara estafet, sesuai dengan pekerjaan yang diberikan kepada mereka. Mereka memang adalah tenaga ahli untuk membangun pabrik smelter," katanya.

Rita mengaku, membutuhkan tenaga kerja konstruksi baja langsung dari Tiongkok, karena kontraktor yang membangun pabrik memang dari sana. Dan terkait dengan kedatangan para TKA tersebut, sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, baik yang berhubungan dengan ketenagakerjaan ataupun keimigrasian, secara legalitas sudah dilakukan sesuai alurnya.

Baca Juga : 20 Pekerja Asal Tiongkok Masuk Sulsel, Ternyata Tak Lewat Imigrasi Makassar

"Saat tiba di Jakarta, mereka diisolasi sesuai dengan protokol kesehatan. Tiba di sini, kami juga belum langsung memberikan pekerjaan, tetap diisolasi, dilakukan swab PCR, istirahat, baru bekerja," terangnya.

Setelah bekerja, lanjut Rita, karena ini uji coba keahlian akan dievaluasi kembali. Kalau tidak sesuai dengan standar perusahaan, mereka akan dipulangkan.

"Makanya, pesat sekali pergerakan tenaga kerja kami, karena kami juga kejar deadline, menuntaskan semua nilai investasi perusahaan kami, untuk percepatan pembangunan itu. Jadi, karena kondisi memang yang kemarin adanya PPKM, ada hal-hal yang mempengaruhi kedatangan mereka. Sekarang ini, lewat Dinas Kesehatan dan Pemkab Bantaeng, malam ketika tiba langsung swab PCR, dan kami sudah koordinasi dengan pemda. Semoga tidak ada masalah. Saya tetap berharap, progres pekerjaan tetap berjalan dengan baik," tegasnya.

Baca Juga : 20 Pekerja Asal Tiongkok Masuk Sulsel, Ternyata Tak Lewat Imigrasi Makassar

Ia menegaskan, jika dalam prosesnya ada kebijakan karena Covid, juga akan menjadi prioritas perusahaan. "Karena kami juga menerapkan standar yang sangat ketat untuk masuk ke area," tegasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Andi Darmawan Bintang, menyampaikan, kedatangannya untuk melakukan klarifikasi, agar tidak ada lagi simpang siur informasi di masyarakat. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PPKM oleh pemerintah.

Dalam pertemuan tersebut, ia berharap ke depannya sudah ada koordinasi yang baik antara perusahaan dan pemerintah. Khususnya dalam melaporkan mengenai tenaga kerja mereka.

Baca Juga : 20 Pekerja Asal Tiongkok Masuk Sulsel, Ternyata Tak Lewat Imigrasi Makassar

"Sekarang semua sudah clear, tidak ada lagi simpang siur informasi," katanya.

 

Penulis : Syukur
#tenaga kerja asing