RAKYATKU.COM,JENEPONTO -- Pemerintah Kabupaten Jeneponto mengundang pimpinan DPRD dan forkopimda bahas penanganan Covid-19 di ruang pola
Panrannuanta Kantor Bupati Jeneponto, Senin (5/7/2021).
Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar melakukan koordinasi terpadu serta membuat rencana strategis dan terukur untuk penanganan Covid-19 di kabupaten yang berjuluk Butta Turatea itu.
Dalam data zonasi yang dirilis tim Satgas Covid Kabupaten Jeneponto, dari 11 kecamatan sebanyak 9 masuk dalam zona kuning. Dua di antaranya zona hijau yakni Kecamatan Rumbia dan Turatea.
Baca Juga : Pemkab Jeneponto dan PLN Punagaya Jajaki Kerjasama Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung
"Berdasarkan data tersebut diperlukan upaya yang komprehensif untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya penambahan kasus yang positif," ujar Iksan Iskandar
Iksan menegaskan, untuk mencegah penyebaran dan lonjakan kasus Covid-19 perlunya mengambil langkah taktis strategis dengan mengoptimalkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di 11 Kecamatan dengan melibatkan unsur tripika di masing-masing kecamatan.
"Dalam penerapan PPKM berskala mikro nantinya, saya meminta setiap desa/kelurahan dapat memaksimalkan posko tanggap Covid-19. Posisi posko ini menjadi bagian upaya pemerintah menanggulangi penyebaran di wilayah hulu," sebutnya.
Baca Juga : Membumikan Semangat Cinta Qur'an, Kabupaten Jeneponto Sukses Tuntaskan Program 1000 Hafidz
Mantan Sekda Jeneponto ini menambahkan selain itu, posko tersebut juga dapat berperan sebagai pendamping mencari data Covid melalui pengawasan aktivitas masyarakat sekaligus fasilitas kesehatan di tingkat desa/kelurahan seperti puskesmas.
"Artinya harus ada posko di desa yang mendampingi puskesmas. Adanya beberapa kasus Covid-19 di Jeneponto membuat pemerintah terus bergerak dengan membenahi permasalahan yang ada di hulu. Akan tetapi, pembenahan ini bukan saja menjadi tanggung jawab petugas kesehatan, melainkan membutuhkan kerja sama semua pihak," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pemerintah akan mengintervensi permasalahan yang ada di hulu.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Hadiri Rakornas Investasi 2023
"Karena itu, kita harus intervensinya sampai ke daerah yang paling jauh, sampai ke masyarakat pedesaan, maka dibuatlah sekarang programnya PPKM berskala mikro," urainya.
Dia juga meminta keterlibatan semua pihak dalam upaya pencegahan Covid-19 di daerah. "Jangan sampai kita bekerja pada saat semua terjadi, lebih baik mencegah dari sekarang," sebutnya.
Direktur Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang Jeneponto, Bustamin dalam laporan menyebut pihaknya telah siap jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan kasus positif Covid-91 di daerah.
Baca Juga : Bupati Jeneponto Melantik Pejabat Struktural
"Tim kami terus bekerja. Untuk ketersediaan tempat tidur pasien, ventilator, CT scan, regen, APD dan obat-obatan semua telah siap," ujarnya.