RAKYATKU.COM, PINRANG - Jauh dari kesan mewah, Joharis (47) hidup berdua bersama anaknya, Jufri (28 tahun). Di tengah perekonomian yang kurang dari cukup mereka bertahan hidup dengan kondisi rumah kurang layak huni di tanah milik orang lain.
Bertahan hidup dengan mempertaruhkan nyawa di lautan sebagai nelayan belum memberi hasil yang cukup bagi mereka untuk hidup berkecukupan. Di rumah panggung sederhana warga Sumpang Saddang, Kelurahan Lanrisang, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang, itu tampak hampir roboh.
Bahkan dinding dari anyaman bambu serta seng banyak yang berlubang. Di dalam rumahnya pun tampak tak terurus. Meski tetap harus berjuang untuk hidup layak, Joharis dan anaknya tidak pernah patah semangat.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Saat tengah beristirahat di kediamannya, Joharis tak menyangka mendapat kunjungan dari tim Andalan Sulsel Peduli" href="https://rakyatku.com/tag/andalan-sulsel-peduli">Andalan Sulsel Peduli yang merupakan tim utusan Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.
Tim Andalan Sulsel Peduli pun memberikan bantuan beberapa keperluan sehari-hari seperti sembako kepada keluarga Joharis. Mereka pun tampak senang dengan kehadiran tim gerakan sosial yang diinisiasi oleh Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman serta Plt Ketua Tim Penggerak PKK Sulsel, Naoemi Octarina.
"Alhamdulillah, terima kasih banyak buat Bapak Plt Gubernur Sulsel atas bantuan dan perhatiannya buat keluarga kami. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat buat kami. Serta kami mendoakan semoga keluarga bapak Plt Gubernur Sulsel selalu dilindungi oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala, serta diberi kemudahan dalam memimpin Sulawesi Selatan," katanya terharu, Senin (5/7/2021).
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
Dari pengakuan Joharis, keluarganya terdaftar sebagai penerima manfaat PKH. Namun, sejak berpisah dengan istrinya, sudah sekitar dua tahun belakang tidak lagi menerima bantuan sosial.
Menanggapi hal itu, Plt Gubernur Sulsel menginstruksikan Dinas Sosial Provinsi untuk kembali melakukan pendataan kepada keluarga Joharis agar kembali menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Kepala Bidang Linjamsos Dinas Sosial Sulsel, Herman, mengatakan akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait di daerah untuk mengecek kondisi Joharis dan keluarnya.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
"Kami akan mengoordinasikan dengan pihak Dinas Sosial Kabupaten Pinrang, untuk pendataan agar keluarga Bapak Joharis bisa memenuhi syarat sebagai penerima bantuan. Pemerintah Kabupaten yang memiliki kewenangan dalam hal pendataan, Pemerintah Provinsi hanya memberikan rekomendasi. Semoga keluarga Bapak Joharis kembali bisa mendapat bantuan sosial," katanya.