RAKYATKU.COM - Polisi sudah mengamankan pria berinisial O (39), yang merupakan pengemudi Pajero tersangka penganiayaan" href="https://rakyatku.com/tag/penganiayaan">penganiayaan sopir" href="https://rakyatku.com/tag/sopir">sopir truk di Jakarta Utara.
Pihak kepolisian pun membeberkan identitas dari tersangka dalam kasus ini. Ternyata, tersangka bukanlah anggota polisi maupun TNI.
"(Pelaku) pekerjaanya adalah outsorching dulu mantan pelaut, dia bukan angkatan laut yang ramai di medsos, saya pertegas lagi dia mantan pelaut," kata Kombes Yusri dalan konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Senin (28/6/2021).
Baca Juga : Jenazah Anak Laki-laki Tanpa Identitas Disimpan di RSUD Batara Siang Pangkep, Diduga Korban Penganiayaan
"Kalau kita lihat videonya yang menyebut ada TNI itu adalah orang yang memvideokan karena saat itu ada orang yang mau melerai menggunakan kaos TNI sehingga perkiraan orang yang memvideokan ini ada TNInya makanya saya hadirkan, padahal bukan," tambah Yusri.
"Yang pakai baju loreng pun bukan TNI, dia adalah sekuriti yang bekerja di perusahaan dekat situ. Dia melihat saat itu ada emosi dia mau melerai, tetapi yang videokan kan nggak ngerti," sambung Yusri.
Baca Juga : Tagih Utang Berujung Penganiayaan, Pelaku Ditangkap Polsek Bontoala
Bagaimana kondisi sopir truk?
"Korbannya sempat dipukul sampai tulangnya retak ini pada saat turun pertama yang melalui kaca mungkin keliatan," ujarnya lagi.
Pelaku sendiri memukul korban secara berulang-ulang. Yusri menyebut, tersangka juga menggunakan tongkat besi untuk memecahkan kaca depan mobil truk.
Baca Juga : TPN Ganjar-Mahfud Minta Usut Tuntas Penganiayaan Relawan
"Pada saat pertama itu dia sudah pukul dengan besi ini, dia menggunakan stik bahkan yang kedua kali dia pukul kacanya pecah," beber Yusri.
Dalam video yang diunggah oleh akun polres_metro_jakarta_utara terlihat polisi berpakaian preman menggiring tersangka.
"(Motif melakukan aksi) karena terpancing emosi," kata tersangka dalam video tersebut dikutip dari indozone.id.
Baca Juga : Pelaku Penganiayaan Anak Bawah Umur Ditangkap di Pasar
Tersangka mengaku dirinya emosi lantaran menilai korban hampir mencelakai keluarganya saat di jalan.
"Karena pertama dia hampir mencelakai saya sama keluarga saya," beber tersangka.
Tersangka mengakui perbuatannya. Dia mengakui jika sudah menganiaya sopir truk hingga melakukan aksi pengerusakan.
Baca Juga : Pelaku Penganiayaan Anak di Barru Dituntut Ringan, Orang Tua Korban Cari Keadilan
"Saya lakukan pemukulan dan merusak kendaraannya dengan alat stik," kata tersangka.