Senin, 28 Juni 2021 17:01

Jelang HBKN, Kementan Optimis Stok dan Harga Cabai Aman

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jelang HBKN, Kementan Optimis Stok dan Harga Cabai Aman

Dirjen Hortikultura juga mengungkapkan, pertanaman cabai di daerah-daerah sentra produksi saat ini semakin baik.

RAKYATKU.COM, LUMAJANG - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus melakukan terobosan baru untuk menggenjot pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri hingga peningkatan ekspor. Khususnya komoditas hortikultura, yang berkontribusi positif terhadap perekonomian nasional ketika pandemi Covid-19.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (kementan" href="https://rakyatku.com/tag/kementan">Kementan), Prihasto Setyanto mengakui, dirinya kini terus berada di lapangan. Pada kunjungan kerjanya ke korporasi cabai di Kecamatan Pasuruan, Kabupaten Lumajang-Jawa Timur, Prihasto mengapresiasi petani yang sudah membuat cetakan -soil block- dalam penyemaian benih cabai. Pasalnya temuan petani ini, bisa mempersingkat proses budidaya dibandingkan menggunakan polibag kecil.

Sistem pembenihan semacam ini mengurangi penggunaan plastik yang bisa mencemari lingkungan.

Baca Juga : Kunjungan Kerja ke Gowa, Mentan Ingatkan Distributor Pupuk Tak Macam-macam

"Ini menarik, dan bisa dicontoh oleh petani-petani yang lainnya. Apalagi ini sangat ramah lingkungan karena menghindarkan penggunaan plastik," terangnya.

Dirjen Hortikultura juga mengungkapkan, pertanaman cabai di daerah-daerah sentra produksi saat ini semakin baik. Dalam kunjungannya hari ini (24/06 /2021), Prihasto sangat optimis harga cabai akan tetap stabil menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

"Insyaallah menjelang HKBN, cabai rawit merah dan khususnya cabai besar ini aman. Cuma mungkin sedikit distorsi, tapi harga di petani cukup baik. Pemerintah pasti akan melakukan apapun untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok," tegasnya.

Baca Juga : Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Penjabat Gubernur Prof Zudan

<a class=cabai" width="550" height="366" />

Sebagaimana diketahui, harga cabai rawit merah di tingkat petani berada di kisaran Rp30 ribu, cabai merah besar Rp18 ribu per kilogram. Harga ini disinyalir sudah menguntungkan petani dan terjangkau di tingkat konsumen.

Kebangkitan budidaya cabai juga ditengarai oleh hadirnya koperasi petani. Koperasi ini akan menjadi off taker bagi semua anggota dalam budidaya cabai. Segala bentuk saprodi, benih, pupuk, dan obat-obatan ditanggung oleh koperasi, nantinya anggota akan membayar saat panen.

Baca Juga : Kementerian Pertanian Beri 300 Beasiswa Pengembangan SDM Sawit untuk Lulusan SMA di Sulsel

Dalam pemasaran, Koperasi Sri Lestari telah bermitra dengan PT Indofood. Total pertanaman yang dimitrakan mencapai 70 hektar per tahun yang diatur pola tanamnya. Saat ini Koperasi Sri Lestari mampu mengirimkan cabai besar minimal 4-10 ton per minggu (dikirim 2 kali), dengan harga kemitraan antara koperasi dengan indofood minimal Rp13.500.

Penulis : Usman Pala
#kementan #HKBN #Cabai #harga cabai #Mentan Syahrul Yasin Limpo