RAKYATKU.COM,BARRU - Warga Bottolai, Kecamatan Barru nyaris baku hantam dengan pemilik tambang galian C dan anak buahnya, Minggu (27/6/2021). Situasi berlangsung tegang.
Menurut seorang warga yang ikut terlibat, Arham, peristiwa itu terjadi karena penambang bersikeras beraktivitas lagi. Padahal, DPRD sudah merekomendasikan untuk pembekuan sementara semua aktivitas tambang.
"Warga jengkel karena bersangkutan memaksa masuk ke area tambang untuk beraktivitas. Dia mau angkut material lagi. Ini bukti kalau dia tidak patuh sama keputusan DPRD soal rekomendasi penghentian sementara," katanya.
Alasan penambang memaksa masuk ke lokasi yang melewati pemukiman warga itu, karena belum adanya surat legalitas untuk pembekuan sementara yang diterima pemilik tambang.
"Jadi dia merasa rekomendasi itu belum berlaku karena belum ada surat resmi untuk diberhentikan sementara," kata Arham menirukan pernyataan penambang.
Meski bersitegang, namun pihak warga dan penambang masing-masing menahan diri untuk tidak anarki. Warga kukuh untuk menutup akses jalan mereka dengan portal agar truk armada penambang tidak melewati area mereka.
Arham mengatakan, warga ingin penambang bikin jalan baru ke area lokasi tambangnya. Tidak lagi melewati akses pemukiman warga.
"Kasihan jalan kami rusak dan berlumpur karena aktivitas tambang ini," keluh Arham mewakili aspirasi warga lainnya.