Minggu, 27 Juni 2021 20:01

Sudah Pasrah dan Minta Istri Siapkan Pemakaman, Pria Ini Dinyatakan Sembuh dari Covid-19 Setelah 305 Hari

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ILUSTRASI
ILUSTRASI

Smith sudah sempat pasrah. Dia sudah berwasiat kepada istrinya dan memintanya menyiapkan pemakaman.

RAKYATKU.COM -- Seorang pria berusia 72 tahun dari Bristol, Inggris mungkin pasien covid-19">Covid-19 terlama di dunia.

Bayangkan, pensiunan instruktur mengemudi itu baru dinyatakan sembuh setelah 305 hari.

Pria bernama Dave Smith itu sudah hampir menyerah. Dia sudah pasrah ketika dia dinyatakan negatifcovid-19"> Covid-19.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19

Dikutip dari Manchester Evening News, para ahli percaya bahwa kasus Smith ini adalah infeksi persisten terlama. Dia hidup dengan covid-19">Covid-19 hampir satu tahun.

"Saya batuk selama lima jam berturut-turut, tanpa henti. Jika Anda bisa membayangkan saluran yang menguras tubuh Anda, energinya… Pada satu titik, saya terbaring di tempat tidur selama 2 hingga 3 bulan," tuturnya.

"Saya sudah siap untuk menyerah. Saya berkata kepada Lyn istri saya 'lepaskan saya, saya sudah bertahan, ini sangat buruk sekarang'. Jika saya pergi di malam hari, jangan kaget," lanjutnya.

Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia

Istri Smith juga mengaku tidak pernah berpikir Smith akan sembuh. Infeksi berkepanjangan Smith adalah karena dia memiliki sistem kekebalan yang terganggu. Karena virus, berat badannya turun dari 117 kg menjadi 64 kg.

Smith juga mengingat bagaimana keadaan menjadi sangat buruk sehingga dia berada di ambang kematian. Dia bahkan meminta istrinya untuk mulai mengatur pemakamannya dalam lima waktu terpisah.

Setelah kesembuhannya, Smith dengan bercanda berkata, "Saya memanggil semua keluarga saya untuk berdamai dengan mereka. Saya berharap saya tutup mulut sekarang."

Baca Juga : Berlaku 17 Juli 2022, Kemenhub Terbitkan Surat Edaran Perjalanan Dalam dan Luar Negeri

Smith pertama kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2020 dengan batuk dan demam. Tes PCR mengkonfirmasi bahwa dia menderita Covid-19 dan setelah delapan hari, dia dipulangkan tetapi mengalami sesak napas yang signifikan dan kemudian diselingi dengan penurunan akut yang terkait dengan demam yang memaksanya dirawat di rumah sakit pada Agustus, September, Oktober, dan Desember 2020.

Pada Desember 2020, uji coba terapi remdesivir harian – pengobatan umum untuk Covid-19 – dihentikan karena tidak berpengaruh padanya. Smith kemudian diobati dengan antibodi monoklonal, seperti casirivimab dan imdevimab yang direkayasa di laboratorium. Perawatan itu akhirnya terbukti berhasil.

 

#Covid-19