Minggu, 20 Juni 2021 19:02

Survei Terbaru SMRC: Era Jokowi Berakhir

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.
Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin.

SMRC menemukan data bahwa 52,9 persen responden tidak setuju Jokowi maju kembali pada Pilpres 2024.

RAKYATKU.COM -- Wacana yang diapungkan Mohammad Qodari tampaknya bakal sia-sia. Duet Joko Widodo dan Prabowo Subianto tidak akan terjadi di Pilpres 2024.

Era Jokowi sudah berakhir. Publik menganggap dua periode sudah cukup. Begitu temuan terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Sebanyak 52,9 persen responden menyatakan tidak setuju jika Presiden Joko Widodo kembali maju sebagai calon presiden 2024. Hanya 40,2 persen responden setuju.

Baca Juga : Pengamat: Pasangan Prabowo-Gibran Rawan Tersandera Kelompok Oligarki

"Mayoritas warga, yaitu sebanyak 52,9 persen tidak setuju Jokowi maju kembali. Tapi angkanya lebih rendah daripada yang mengatakan masa jabatan presiden dua kali saja," kata Direktur Komunikasi SMRC, Ade Armando dalam konferensi pers secara daring, Minggu (20/6/2021).

Sebanyak 74 persen warga sepakat bahwa masa jabatan presiden hanya dua periode. Aturan masa jabatan presiden dalam UUD 1945 tidak perlu diubah lagi. Apalagi jika hanya ingin mengakomodasi kepentingan tertentu.

SMRC juga menguji responden soal wacana presiden kembali dipilih MPR. Hasilnya, 84,3 persen warga menyatakan tidak setuju. Hanya 8,4 persen warga yang setuju.

Baca Juga : Pakar HTN: Pilpres Satu Putaran Sulit Terwujud

Survei ini digelar 21-28 Mei 2021 dengan metode wawancara tatap muka. Jumlah responden 1.220, tetapi yang sah sebanyak 1.072. Populasi survei dipilih dengan multistage random sampling. Margin of error 3,05 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hal menarik lainnya dari survei ini, pemilih Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) paling menolak Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai calon presiden 2024.

Sebenarnya mayoritas partai tidak setuju Jokowi maju kembali jadi presiden untuk ketiga kalinya. Pemilih Gerindra paling tinggi menolak, yakni 78 persen.

Baca Juga : Strategi Ganjar-Mahfud Cegah "akal-akalan" di TPS

Sebanyak 78 persen pemilih PKS juga tak setuju Jokowi maju lagi. Lalu, ada Partai Demokrat sebanyak 75 persen. Kemudian PPP 71 persen, Golkar 54 persen, dan PKB 51 persen.

Sebelumnya, komunitas relawan yang menamakan diri Jokpro mewacanakan Jokowi tiga periode. Hebatnya, mereka mencoba menyandingkan Jokowi dengan Prabowo pada Pilpres 2024.

Alasannya, untuk menghindari polarisasi seperti yang terjadi dalam dua kali pilpres, 2014 dan 2019. Komunitas ini didukung Mohammad Qodari, direktur eksekutif Indo Barometer, yang sempat melakukan survei elektabilitas Jokowi-Prabowo.

Baca Juga : Pengamat: Ahok Potensial Gerus Pemilih Prabowo-Gibran

 

#Pilpres 2024 #Jokowi-Prabowo