RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kepala Perwakilan bpk sulsel" href="https://rakyatku.com/tag/bpk-sulsel">BPK Provinsi Sulsel resmi berganti. Serah terima jabatan dari Kepala Perwakilan yang lama, Wahyu Priyono, kepada Kepala Perwakilan yang baru, Paula Henry Simatupang, berlangsung di Auditorium BPK Sulsel, Jalan A.P. Pettarani, Makassar, Kamis (10/6/2021).
Serah terima jabatan ini dihadiri langsung oleh Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman. Dalam kesempatan ini, ia menyampaikan terima kasih atas pengabdian serta bantuannya dalam membimbing Pemprov Sulsel selama Wahyu Priyono menjabat sebagai Kepala BPK Sulsel.
"Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengucapkan selamat datang dan bekerja kepada bapak Kepala Perwakilan yang baru, Bapak Paula Henry Simatupang beserta ibu. Hari ini menjadi momentum yang baik menyambut ke depan untuk bisa menjadi mitra dan terjalin sinergitas yang baik. Serta ucapan sukses bagi Bapak Wahyu Priyono untuk bertugas di tempat yang baru," kata Andi Sudirman.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Ia mengaku kehilangan sosok Kepala Perwakilan BPK yang lama, Wahyu Priyono, yang pindah tugas menjadi Kepala Perwakilan BPK Provinsi Bali. Dalam menjalankan tugas di Sulsel, Wahyu disebut sangat responsif.
"Beliau sangat responsif dalam berkoordinasi dengan kami untuk membahas perbaikan Sulsel lebih baik," sebutnya.
Ke depan, Andi Sudirman berharap BPK tetap membantu Pemprov Sulsel serta mengawal laporan keuangan agar menciptakan laporan keuangan yang transparan dan akuntabel. Selain itu, melakukan pendampingan dalam upaya perbaikan untuk penilaian laporan keuangan tahun 2021 ini pada 2022 mendatang.
Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak
"Catatan dan rekomendasi dari BPK selalu kami jadikan untuk introspeksi kami yang lebih matang dan perbaikan-perbaikan yang lebih baik ke depan untuk menghadirkan tindakan yang terukur, recovery, dan proyeksi ke depan," tambahnya.
Andi Sudirman menegaskan, pihaknya memiliki tujuan yang sama dengan BPK. Pemprov Sulsel disebut terus menggenjot perbaikan sistem perekonomian dan upaya penanganan pandemi COVID-19. Angka kesembuhan tertinggi dan kematian terendah secara nasional. Hal ini bukti kerja sama yang baik serta saling berjibaku untuk kemaslahatan orang banyak.
"Intinya kita bekerja untuk orang banyak. Sistem pemerintahan tetap kembali sesuai visi misi kami untuk Sulawesi Selatan bersih melayani. Kami berharap dengan adanya pendampingan dari BPK Provinsi dan BPK Pusat untuk memberikan masukan yang menjadi stimulan atau vaksin bagi kami untuk meningkatkan imun dalam bekerja lebih baik kedepan," jelasnya.
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Sementara itu, Anggota VI BPK RI, Harry Azhar Azis berharap dukungan para kepala daerah dan pimpinan DPRD Sulsel serta instansi lainnya melalui koordinasi dan komunikasi yang baik. Hal ini agar kehadiran BPK Sulsel di tengah masyarakat dapat dirasakan secara optimal dan dapat mendorong terwujudnya transparansi serta akuntabilitas keuangan Negara serta terwujudnya tujuan bernegara.
"Agar setiap rupiah (yang dibelanjakan) bisa mendatangkan kemakmuran untuk rakyat Sulawesi Selatan," sebutnya.