Jumat, 23 April 2021 16:42

Plt Gubernur Sulsel Dampingi Menko Polhukam Kunjungi Gereja Katedral

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Plt Gubernur Sulsel Dampingi Menko Polhukam Kunjungi Gereja Katedral

Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Moh Mahfud MD Karaeng Tojeng, dalam kunjungan kerjanya di Kota Makassar

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) RI, Moh Mahfud MD Karaeng Tojeng, dalam kunjungan kerjanya di Kota Makassar, Jum'at, 23 April 2021.

Diawali dengan Menko Polhukam dan Plt Gubernur Sulsel melaksanakan Salat Jum'at berjamaah dengan masyarakat di Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar.

Di sana, Mahfud MD memberikan ceramah agama. Serta bersama Plt Gubernur Sulsel menyaksikan satu keluarga yang masuk Islam dengan melafalkan dua kalimat syahadat di Masjid Al-Markaz Al-Islami.

Baca Juga : Pengusaha Malaysia Investasi Rp1 Triliun di Sulsel

Usai melaksanakan Salat Jum'at, Andi Sudirman kembali mendampingi Mahfud MD ke Gereja Katedral Makassar. Gereja yang berada di Jalan Kajaolalido itu menjadi lokasi peristiwa ledakan bom di depan Gereja pada 28 Maret 2021 lalu.

Di Gereja Katedral Makassar, turut hadir Uskup Agung Makassar, MGR John Liku, jajaran Forkopimda Sulsel, serta salah seorang korban peristiwa bom yang telah pulih.

"Secara protokoler kenegaraan, kami turut berduka atas kejadian bom bunuh diri yang memakan 21 korban dengan dua orang pelaku yang meninggal dunia," ungkap Mahfud.

Baca Juga : Sulsel Masuk 5 Besar Provinsi Terbaik dalam Penerapan SPM

Menko Polhukam mengaku, aksi terorisme itu merupakan salah satu tindakan biadab. Perjuangan atas nama agama dengan aksi terorisme, bentuk tindakan sesat.

"Saya tegaskan gerakan terorisme itu tidak mewakili agama manapun. Karena terorisme itu musuh semua agama. Terorisme harus dilawan semua agama," tegasnya.

Semua agama, kata dia, mengajarkan kebaikan dan kemanusiaan. Ia pun mengajak para tokoh agama untuk menata kesadaran masyarakat dalam menghindari aksi terorisme, demi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang aman. (*)

#Pemprov Sulsel