Sabtu, 05 Juni 2021 16:02

Hari Sepeda Sedunia, Komunitas Sepeda Makassar Kampanye Berbagi Jalan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Babungan dari lintas komunitas pegowes Makassar menggelar gowes bareng.
Babungan dari lintas komunitas pegowes Makassar menggelar gowes bareng.

Kampanye share the road atau aksi berbagi jalan ini, sebagai upaya menyikapi maraknya oknum pesepeda yang menyerobot atau menguasai jalanan perkotaan.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Memperingati Hari sepeda dunia" href="https://rakyatku.com/tag/bersepeda">Sepeda Sedunia atau World Bicycle Day tiap 3 Juni, gabungan dari lintas komunitas pegowes Makassar menggelar gowes bareng.

Selain gowes bareng, aksi ini juga dibarengi kampanye share the road dan bersepeda untuk lifestyle.

Para pesepeda berkeliling di jalanan Kota Makassar, dengan pusat di perempatan Jalan Jenderal Sudirman, mereka mengampanyekan berbagi jalan bersama pengendara lainnya. Turut serta dalam kampanye sosial ini klub sepeda MCC, CRBC, Slim, dan KORB.

Baca Juga : Berlangsung Seru, Gowes Bareng Honda di Gowa Fun Bike Diikuti 500 Peserta

Ketua Makassar Cycling Club (MCC), Ko San, mengatakan kampanye share the road atau aksi berbagi jalan ini, sebagai upaya menyikapi maraknya oknum pesepeda yang menyerobot atau menguasai jalanan perkotaan.

Terlebih lagi setelah viral kejadian pesepeda motor yang marah dan mengacungi jari tengah rombongan pengendara road bike di Jakarta karena tidak diberi ruang melintasi jalan raya.

Dia mengatakan, sikap arogan oknum pengendara bisa ditemui dari kalangan apa saja, sebagai sesama pengguna jalan, termasuk pesepeda.

Baca Juga : Unik, Sepeda Ini Dirancang Tidak Bisa Jatuh Bahkan Saat Diam

"Berkendara itu soal mental. Kalau mentalnya egois dan emosian, mau dikasih kendaraan apa pun ya bakal gitu juga. Enggak bisa menyalahkan atau membenarkan salah satu pihak. Belajar dari kejadian viral kemarin semoga semua bisa introspeksi dan menahan ego. Saat di jalan agar saling menghormati sesama pengguna jalan lain," kata Ko San, Sabtu (5/6/2021).

Diakui Ko San, oknum yang kedapatan tidak berkendara di jalur khusus sepeda ketika di tengah perkotaan, bukan hanya ditemui di Jakarta.

"Di Makassar pun kadang saya temui ada pesepeda yang mengintimidasi pesepeda dan pengguna jalan lain," ujarnya.

Baca Juga : Ramaikan Hari Jadi Soppeng, Komunitas E2G Gowes 160 Kilometer ke Kota Kalong

Namun, tak jarang pula ditemui pesepeda diintimidasi oleh pengguna kendaraan lain.

Olehnya itu, memanfaatkan momentum sepeda Sedunia" href="https://rakyatku.com/tag/hari-sepeda-sedunia">Hari Sepeda Sedunia, MCC bersama gabungan dari lintas komunitas pegowes Makassar menyerukan agar pesepeda menjunjung tinggi etika saat berkendara.

Humas MCC, Anggiat Sinaga, mengajak masyarakat agar menjadikan bersepeda sebagai bagian dari gaya hidup, karena memiliki banyak sekali manfaat, baik bagi diri sendiri dan lingkungan.

Baca Juga : Fitur Sepeda Kini Hadir di Google Maps

“Bukan buat diri sendiri, tapi juga untuk kota sendiri, seperti mengurangi macet dan polusi udara,” ucapnya.

Ketua Komunitas sepeda Gowes Team Makassar (GTM), Jimmy, mengapresiasi perilaku masyarakat sejak pandemi COVID-19 lebih banyak masyarakat yang turun ke jalan dengan sepeda. Namun, ia berpesan agar ke depannya tidak ditemukan lagi oknum-oknum yang merugikan pengendara lain di jalanan.

Senior Komunitas Orang Bike (KORB), Kurniawan, memberi wejangan, "Kalau sudah bersepeda, jangan lupa untuk mengedepankan etika saat di jalan raya."

Penulis : Lisa Emilda
#Hari Sepeda Sedunia #Gowes #sepeda