RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Lembaga Pers Mahasiswa LPM profesi UNM" href="https://rakyatku.com/tag/lpm-profesi-unm" target="_blank">Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM), merayakan Milad yang Ke 45 tahun di Aryaduta Hotel, Makassar, Sabtu malam (29/5/2021).
Hadir dalam kegiatan peringatan Milad Profesi UNM ini, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Universitas Negeri Makassar Prof. Dr. Hasnawi Haris, dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Sukardi Weda.
Pemimpin Umum Lembaga Pers Mahasiswa Profesi UNM, Fikri Rahmat Utama mengatakan, tema yang diambil pada harlah Profesi kali ini adalah Harmoni Dalam Karya dengan harapan lembaga pers profesi mampu menjaga keselarasan dan keseimbangan dengan birokrat kampus maupun dengan civitas akademika UNM.
Baca Juga : Sambut Hari Guru, LPM Profesi UNM akan Gelar Webinar Nasional yang Hadirkan Mendikbud
Ia juga mengatakan, Profesi tidak butuh sebuah prestasi yang harus dihitung sedemikian banyak tetapi bagi mereka sebuah kebijakan yang keliru, sebuah kebijakan yang dikritisi bagi mereka sudah cukup.
"Satu saja berita yang bisa membuat suatu kebijakan yang tidak baik menjadi baik, itu sudah cukup bagi kami. Itu adalah salah satu tujuan Profesi dibentuk membangun pola pikir dari mahasiswa maupun birokrat kampus," kata Fikri.
Fikri berharap di harlah ini, Profesi UNM tidak hanya berhenti di 45 tahun, namun bisa seribu tahun lagi.
Baca Juga : Sekret LPM Profesi UNM Diserang OTK, AJI Makassar Desak Polisi Tangkap Pelaku
"Semoga di 45 tahun ini Profesi tidak bisa berhenti pada waktu tertentu. Kalau bisa berhenti bersamaan dengan waktu itu berhenti juga, "ujar Fikri
Sementara itu Wakil Rektor 1 UNM Bidang Akademik Prof. Hasnawi Haris menyampaikan bahwa pers kampus ini adalah laboratorium untuk mencari jati diri tidak semua harus kita jadi wartawan sehingga mindset kita tentu harus bersesuai dengan kemana kita akan bekerja.
"Anda betul-betul harus menjaga ini sebagai sebuah laboratorium kehidupan anda, anda mau jadi apa disini dibangun, kalau anda ingin jadi wartawan belajarlah, dekat dekat lah dengan wartawan yang hebat, " tutur Prof Hasanawi.
