RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Darah adalah salah satu kebutuhan utama yang sangat diperlukan oleh Rumah Sakit. Sementara Stok darah sering kekurangan.
Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Andi Sulthan Dg Radja (HSDR) Bulukumba, kelangkaan stok darah menjadi sorotan tersendiri. Bahkan banyak keluarga pasien yang pontang-panting untuk mencari pendonor.
Plt Direktur RS HSDR Bulukumba, dr Rizal Ridwan Dappi mengungkap, pihaknya selalu mengajak masyarakat Bulukumba untuk melakukan donor darah. Hanya saja masih tetap kekurangan.
Untuk penyakit tertentu, keluarga pasien selalu diarahkan untuk mencari pendonor. Terutama bagi ibu hamil, menjadi hal yang wajib untuk dipenuhi.
"Di usia kehamilan delapan bulan itu, sebenarnya kita sudah minta mereka untuk menyetor darah di Unit Transfusi Darah (UTD). Itu untuk mereka juga. Ini kan sifatnya emergency," katanya, Sabtu (22/5/2021).
Ia menambahkan, setiap pasien bumil harus menyiapkan minimal 2 kantong darah, jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Rizal mengaku, selama ini jika para ibu hamil baru mencari calon pendonor saat mau melahirkan. Sementara banyak di antara calon pendonor yang disodorkan tidak memenuhi syarat untuk mendonor.
"Jadi nanti kalau hendak melahirkan dan membutuhkan darah, tak perlu lagi kesusahan mencari pendonor," jelasnya.
Selain itu, menurut Rizal, masyarakat perlu tahu bahwa yang membutuhkan darah bukan hanya yang hendak melahirkan.
"Misalnya yang muntah darah, pasien kekurangan darah kronis. Nah itu semua banyak membutuhkan darah. Termasuk juga pasien anak atau pasien bayi," urainya.
"Jadi kalau misal stok darah di rumah sakit cuma 30 atau 40 kantong, paling dua atau tiga hari habis," jelasnya.
Saat ini di RSUD HASDR Bulukumba, stok darah sebanyak 150 kantong. Namun dr Rizal mengajak warga untuk sama-sama saling membantu, dengan melakukan donor darah.
