RAKYATKU.COM -- Ini malam pertama AGH Sanusi Baco di alam barzakh. Semoga diampuni segala dosanya oleh Allah subhanahu wata'ala sehingga terhindar dari siksa kubur.
Minggu siang (16/5/2021), ulama kharismatik itu dimakamkan di kampung halamannya di Maros. Diiringi ribuan pelayat. Pemakaman padat.
Sedikit mengenang detik-detik terakhir kehidupan AGH Sanusi Baco. Dokter yang biasa merawatnya, Dr Bambang Budiono mengungkap saat-saat yang menegangkan itu.
Baca Juga : Kakanwil Kemenag Sulsel Usulkan Almarhum AGH Sanusi Baco Sebagai Bapak Moderasi Beragama
Dokter Bambang sudah langganan AGH Sanusi Baco. Pertama kali sekitar 16 tahun yang lalu. Sejak itu Bambang terus mendampingi sebagai dokter keluarga.
Sebelas tahun lalu, AGH Sanusi Baco menjalani operasi bypass jantung di RS Harapan Kita Jakarta. Itu atas saran Dokter Bambang.
"Saya bersedia asal Dokter Bambang mendampingi," kenang Dr Bambang menirukan ucapan AGH Sanusi Baco kala itu, seperti dikutip Rakyatku.com dari akun Facebooknya.
Baca Juga : Gantikan AGH Sanusi Baco, Prof KH Najamuddin: Jangan Paksa Saya Kalau Melawan Aturan
Dokter Bambang pun akhirnya mendampingi Kiai Sanusi hingga kamar operasi.
"Bagi saya Ustaz Sanusi sudah seperti orang tua sendiri. Begitu pun beliau memperlakukan saya seperti putranya," kata Bambang.
Pada saat kritis di Primaya Hospital, Sanusi Baco masih sempat memegang erat tangan Bambang.
"Saya sangat paham kondisi beliau sangat berat. Sejenak saya meninggalkan RS untuk berdoa secara khusus buat beliau. Tak lama kemudian, saya kembali ke RS dan beliau telah wafat. Semoga Tuhan memberi tempat terbaik untuk beliau. Amin," tutur Bambang.
Baca Juga : Takziah AGH Sanusi Baco di Masjid Raya, UIM Akan Hadirkan Ulama dan Tokoh Nasional