Minggu, 16 Mei 2021 16:00

Mengenal Iron Dome, Anti Rudal yang Menjadi Sistem Pertahanan Udara Andalan Israel

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Seorang tentara Israel sedang berjalan di depan peluncur rudal sistem Iron Dome (Shutterstock).
Seorang tentara Israel sedang berjalan di depan peluncur rudal sistem Iron Dome (Shutterstock).

Iron Dome, anti rudal milik Israel menjadi sistem pertahanan andalan Israel.

RAKYATKU.COM - Iron Dome, anti rudal milik Israel menjadi sistem pertahanan andalan Israel dalam konflik besar-besaran dengan Hamas dan kelompok militan lainnya di Gaza, Palestina. Bahkan Rezim Zionis membanggakan sistem tersebut.

Namun akhirnya Israel kebobolan juga oleh rudal Sijeel Hamas yang menewaskan dua warga Israel di Ashkelon. Kabarnya, beberapa media Zionis menyalahkan kegagalan Iron Dome atas kematian dua warga berusia 60-an dan 80-an tahun.

Dari pada penasaran, yuk langsung saja kenalan dengan apa itu Iron Dome dan bagaimana spesifikasinya.

Baca Juga : Korban Tewas di Palestina Tembus 14 Ribu Orang, 5.600 Anak-anak

Iron Dome bukanlah sistem persenjataan biasa, tapi Iron Dome sangat diandalkan oleh Israel untuk menghalau rudal dari Palestina.

Melansir Eurasian Times, Iron Dome merupakan salah satu sistem pertahanan udara tersukses di dunia dengan tingkat keberhasilan hingga lebih dari 90 persen. The Jerusalem Post melaporkan bahwa sistem tersebut telah menembak jatuh 90 persen roket yang diluncurkan dari Gaza yang akan mendarat di daerah berpenduduk Israel.

Pada tanggal 7 April 2011 yang lalu, sistem berhasil mencegat BM-21 Grad yang diluncurkan dari Gaza untuk pertama kalinya.

Baca Juga : Tidak Bertindak atas Kekerasan Israel Terhadap Palestina, FIFA Dikecam

Kemudian pada November 2012, pernyataan resmi menunjukkan bahwa mereka telah mencegat lebih dari 400 roket. Hingga pada akhir Oktober 2014 lalu, sistem Iron Dome telah mencegat lebih dari 1.200 roket yang ditembakkan ke Israel.

Melansir missilethreat, Iron Dome adalah sistem pertahanan bergerak yang berbasis darat buatan Israel, dan dirancang khusus untuk mencegat roket dan artileri jarak pendek. Sensor Iron Dome diklaim dapat membedakan antara roket yang mengancam wilayah populasi, serta roket yang akan jatuh tanpa bahaya.

Setiap Iron Dome dapat mempertahankan area hingga seluas 150 kilometer persegi, dengan sistem mendeteksi roket dari jarak 4 hingga 70 km. Untuk mencegat target, Iron Dome dilengkapi dengan Tamir, yaitu anti rudal kinetik jarak pendek dengan panjang 3 meter. Rudal tamir tersebut memiliki diameter 0,16 m dengan berat 90 kilogram dan memiliki jangkauan hingga 40 km.

Baca Juga : Menag Terbitkan Edaran Aksi Solidaritas & Doa Bersama Untuk Palestina

Melansir Raytheon, Iron Dome mampu mendeteksi, menilai, hingga mencegat berbagai target jarak pendek seperti roket, artileri, dan mortir. Iron Dome juga mampu beroperasi secara efektif pada siang maupun malam, serta dalam semua kondisi cuaca ekstrem.

Saat ini, Israel diketahui telah memiliki 10 unit Iron Dome. Di mana setiap Iron Dome terdiri dari tiga hingga empat peluncur stasioner, 20 rudal Tamir, dan juga radar medan perang.

sumber: suara.com

#Israel