RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Duduk di kursi, Almarhum Anregurutta KH Sanusi Baco tidak pernah absen salat tarawih dan subuh berjamaan di Masjid Raya Makassar. Begitu yang disampaikan anak kandung almarhum, Dr Nur Taufik Sanusi.
"Abah puasa ful, tarawih 20 rakaat tambah subuh ful di Masjid Raya Makassar, tidak pernah alpa di Ramadan ini, " kata Nur Taufik Sanusi.
Ia juga mengatakan, kondisi abahnya masih sehat hingga Hari Raya Idulfitri. Namun pada Jumat pagi, setelah sarapan ia muntah dan mengeluh sakit perut.
Baca Juga : Kakanwil Kemenag Sulsel Usulkan Almarhum AGH Sanusi Baco Sebagai Bapak Moderasi Beragama
"Sejak Jumat pagi sampai wafat tadi, tidak ada lagi makanan yang masuk karena semua dimuntahkan," ucapnya.
"Tadi pagi juga sempat buang air besar, makanan dalam perut seperti dikeluarkan semua dan berwarna hijau (orang bilang berak bayi)," sambungnya.
Menurut Nur Taufik Sanusi, sebelum meninggal dunia abahnya masih sempat ngobrol, Sabtu malam sebelum magrib.
Baca Juga : Gantikan AGH Sanusi Baco, Prof KH Najamuddin: Jangan Paksa Saya Kalau Melawan Aturan
"Sebelum Magrib masih sempat ngobrol, setelah salat Magrib sudah tidak bicara, tapi masih sadar, dan perlahan-lahan fungsi jantung, tekanan darah, termasuk kesadaran perlahan-lahan menurun dan berhenti total selepas azan Isya," tutur Nur Taufik Sanusi.