Jumat, 14 Mei 2021 22:01

Penjelasan Camat Rampi Soal Ibu Hamil yang Ditandu Warga Menuju Puskesmas

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Penjelasan Camat Rampi Soal Ibu Hamil yang Ditandu Warga Menuju Puskesmas

Ibu tersebut diketahui bernama Dina. Ia mengalami pendarahan usai melahirkan pukul 01.00 dibantu oleh dukun di Desa Rampi.

LUWU UTARA - Camat Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Suryadi menjelaskan kronologi seorang ibu yang terpaksa ditandu menuju Puskesmas, pada Jumat (14/5/2021).

Ibu tersebut diketahui bernama Dina. Ia mengalami pendarahan usai melahirkan pukul 01.00 dibantu oleh dukun di desa tersebut. Namun, anaknya meninggal saat dilahirkan dan ari-arinya tidak bisa keluar.

Menurut Suryadi, awalnya pasien tersebut sudah diperiksa oleh dokter di desa setempat. Namun mengingat kondisi pasien, maka perlu dilakukan penanganan medis yang lebih intens dan langsung dirujuk ke puskesmas.

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

"Melihat kondisi pasien, tidak memungkinkan untuk naik kendaraan roda dua. Untuk itu, tenaga medis menyarankan untuk ditandu karena dikuatirkan akan mengalami guncangan dan terjadi pendarahan yang hebat pada pasien," jelasnya.

Dokter Umum di Kecamatan Rampi, Qudrotur Rahman menambahkan, sebenarnya kondisi pasien tidak dalam keadaan tidak gawat darurat. Pasien bisa dibawa dengan menggunakan motor ojek.

"Namun saya melihat dari segi dampaknya kenapa pasien harus ditandu, karena pasien mengalami perlengketan ari-ari yang dalam bahasa medisnya 'rest placenta' sehingga yang ditakutkan adanya pemdarahan hebat. Makanya saya menyarankan pasien untuk ditandu," paparnya.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

Atas saran itu, lanjut Qudrotur Rahman, masyarakat langsung mengambil tindakan untuk menandu ke puskesmas. "Saat ini kondisi pasien baik dan sadar dan akan dirujuk hari ini ke RSUD Andi Djemma Masamba dan selanjutnya ke Palopo," urainya.

Untuk itu, ia mengimbau kepada semua pasien yang mau melahirkan dengan gejala mulai sakit perut dan mendekati taksiran persalinan, agar segera ke Puskesmas.

"Karena kami juga menyediakan RTK (Rumah Tunggu Kelahiran ) untuk mengurangi resiko yang terjadi saat persalinan, apalagi dokter di puskesmas Rampi sudah ada 2 orang dan selalu stay setiap hari. Dan di puskesmas Insya Allah perlengkapan juga sudah kami siapkan," pungkasnya.

Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run

Infrastruktur Jalan

Camat Rampi, Suryadi menjelaskan bahwa akses jalan yang ada di Kecamatan Rampi, setiap tahunnya telah dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Kabuoaten Luwu Utara. Hal ini dibuktikan dengan pemerintah kabupatan memfokuskan satu alat berat berupa eskavator untuk perbaikan jalan di wilayah Kecamatan Rampi.

"Perlu juga kita ketahui sekarang ini adalah masa sulit di mana bukan hanya di Luwu Utara bahkan dunia sedangkan dilanda oleh pandemi covid-19 dan apalagi Luwu Utara sedang berbenah pasca terjadinya banjir bandang di wilayah Masamba dan sekitarnya," ulasnya.

Baca Juga : Diikuti 2000 Peserta, Masamba Run Sukses Digelar

"Kita sadar bahwa perbaikan akses jalan tidak mudah membalikkan telapak tangan dan butuh proses namun tetap terus dilakukan perbaikan. Jadi tidak benar jika pemerintah tidak memperhatikan kesejahteraan masyarakat Rampi termasuk sektor kesehatan. Kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial, agar apa yang sudah terjadi tidak menjadi kesalahpahaman di masyarakat," tutup Suryadi.

#pemkab luwu utara