Minggu, 09 Mei 2021 16:03

Serpihan Roket China 23 Ton yang Menakutkan Akhirnya Jatuh di Samudra Hindia

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Serpihan Roket China 23 Ton yang Menakutkan Akhirnya Jatuh di Samudra Hindia

Roket milik China akhirnya jatuh dekat Maladewa, di Samudera Hindia.

RAKYATKU.COM - Roket milik China ini betul-betul sempat mengkhawatirkan. Namun akhirnya diketahui, Badan Antariksa China melaporkan kalau sebagian besar puing Roket Long March 5B terbakar dan jatuh dekat Maladewa, di Samudera Hindia, Minggu, 9 Mei 2021.

Roket Long March 5B meluncurkan modul utama Stasiun Luar Angkasa China, Tiangong, pada 29 April 2021. Biasanya, roket pendorong besar ini segera jatuh kembali ke Bumi setelah mereka dibuang. Akan tetapi, tahap inti roket seberat 23 ton ini mengawal modul sampai ke orbit.

Karena gesekan roket terhadap udara di bagian atas atmosfer, maka Long March 5B mulai kehilangan kendali ketika masuk kembali ke Bumi. Kemungkinan besar puing-puing akan menghantam apapun atau melukai siapa pun di darat sangat kecil, meski bukan zero accident atau tanpa ada korban.

Baca Juga : Rusia Hancurkan Dua Sistem Roket Canggih HIMARS Buatan AS di Ukraina

Para pengamat astronomi amatir dan profesional dari seluruh dunia terus mengawasi lintasan Roket Long March 5B selama berhari-hari. Badan Antariksa China tidak mengatakan apa-apa tentang masuknya kembali roket besarnya secara tidak terkendali pada hari ini.

Mereka hanya mengumumkan bahwa puing-puing roket telah memasuki atmosfer Bumi di atas Mediterania sebelum terbang di atas Timur Tengah dan jatuh di dekat Maladewa, wilayah selatan India. Masyarakat di Israel dan Oman melaporkan melihat penampakan puing-puing roket di media sosial.

"Percikan lautan selalu menjadi hasil yang paling mungkin terjadi. Tetapi dalam episode ini justru menimbulkan pertanyaan soal bagaimana China merancang misi luar angkasanya," kata Jonathan McDowell, ahli astrofisika dari Pusat Astrofisika di Cambridge.

Baca Juga : Rusia Harus Waspada, AS Kirim Senjata Mematikan ke Ukraina

Sebelumnya diberitakan, bagian inti dari Roket Long March 5B milik China akan memasuki Bumi secara tak terkendali dan jatuh di Pasifik Selatan setelah lebih dari sepekan ke luar orbit pada pukul 17.00 CDT atau Minggu, 05.00 WIB, menurut Space-Track. Ada kemungkinan benda itu akan jatuh di Iowa, Amerika Serikat.

"#LongMarch5B China yang tidak terkendali terlihat melewati bagian timur Iowa. Yang berkedip adalah benda jatuh setelah gagal masuk kembali. Ini akan kembali ke Bumi dalam beberapa hari ke depan, beberapa di antaranya mungkin sampai ke permukaan. #CZ5B #IAwx," tulis Akun Twitter @NStewCBS2.

sumber: VIVA

#roket