Rabu, 05 Mei 2021 11:18

Operasi Ketupat di Gowa Diharap Mampu Tekan Klaster Baru Covid-19

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Operasi Ketupat di Gowa Diharap Mampu Tekan Klaster Baru Covid-19

Seluruh masyarakat di Kabupaten Gowa tidak mudik agar tidak menimbulkan klaster baru Covid-19.

GOWA -- Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni berharap Operasi Ketupat yang dilaksanakan oleh Polres Gowa bersama Kodim 1409 Gowa beserta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dan beberapa unsur lainnya bisa berjalan lancar dan sukses.

"Kita berharap Operasi Ketupat tahun ini berjalan lancar dan aman serta tentu kita berharap mudah-mudahan tidak ada klaster baru di Kabupaten Gowa tidak terjadi," kata Abd Rauf saat menjadi Inspektur Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2021 dalam Rangka Perayaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah di masa pandemi Covid-19 di Halaman Mapolres Gowa, Rabu (5/5).

Apalagi kata Kr Kio sapaan Wakil Bupati Gowa, sesuai data yang ada jelang Idul Fitri ini kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan. Hal ini karena meningkatnya aktivitas masyarakat terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga : Logistik Pilkada di Gowa Siap Didistribusikan

"Untuk mengantisipasi hal ini dari pusat sampai kabupaten melarang mudik. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Gowa agar tidak mudik agar tidak menimbulkan klaster baru Covid-19," lanjutnya.

Guna mengantisipasi terjadinya peningkatan kasus Covid-19 jelang dan pasca Hari Raya Idul Fitri, dirinya berharap seluruh petugas gabungan yang terlibat dalam operasi bisa bekerja dengan baik.

"Siapkan mental dan fisik serta jaga kesehatan, niatkan setiap pelaksanaan tugas sebagai ibadah kepada tuhan yang maha esa dan tingkatan kepekaan, kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan," harapnya.

Baca Juga : Adnan Dapat Izin Pj Gubernur untuk Cuti Kampanye di Pilkada Gowa

Sementara itu, Kapolres Gowa, AKBP Budi Susanto menyebutkan sekitar 200 lebih personal gabungan akan diturunkan pada Operasi Ketupat. Personel gabungan ini akan ditempatkan di pos penyekatan dan pos pengamanan yang sudah di bentuk.

"Jadi pelaksanaan di pos sekat yang ada antara perbatasan ini kita selain memutar balikkan jika ada pemudik yang ingin masuk ke Kabupaten Gowa ini kita juga memberlakukan swab antigen kepada yang bersangkutan dan kita melakukan kegiatan karantina selama 14 hari," ujarnya.

Selain pos sekat di perbatasan Kabupaten Gowa dan Sinjai sejumlah pos pengamanan juga akan ditempatkan di beberapa titik yang berpotensi terjadinya kerumunan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan yang akan mengakibatkan penularan Covid-19.

Baca Juga : Bupati Gowa Ajak Pemuda Sambut Bonus Demografi

"Untuk Makassar, Maros, Gowa, Takalar satu rayon. Hanya saja rayonisasi ini bukan berarti bebas begitu saja akan tetapi ada pos-pos pengamanan di tempat strategis. Kemudian kita juga akan melakukan patroli rutin gabungan ke setiap tempat berpotensi terjadinya kerumunan," jelasnya.

Tidak hanya itu, AKBP Budi Susanto juga menambahkan petugas gabungan juga akan melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat wisata di Kabupaten Gowa.

"Sesuai dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Forkopimda, sudah membuat surat edaran untuk tempat-tempat wisata ini kita bisa menerapkan protokol kesehatan yang ada, misalnya batas pengunjung hanya 50 persen harus dipatuhi," tambahnya.

Baca Juga : Inovasi UMKM DWP Gowa Jadi Lokus Studi Tiru Kota Baubau

Apel Operasi Ketupat ini turut dihadiri Dandim 1409 Gowa, Letkol Arh Muhammad Suaib dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Hj. Adliah.

#Pemkab Gowa