RAKYATKU.COM - Entah apa yang ada di pikiran anak yang satu ini. Dia tega menghabisi nyawa ibunya sendiri. Sadisnya lagi, pria 28 tahun asal Spanyol tersebut, membunuh ibunya lalu dimutilasi.
Potongan tubuh ibunya disimpan di kotak makan siang. Kepada pihak berwenang, dia mengaku memakannya sedikit demi sedikit.
Dia juga memberi daging ibunya kepada anjingnya.
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
Polisi akhirnya menemukan bagian tubuh yang berserakan di sekitar apartemen, Alberto Sánchez Gómez ditangkap pada tahun 2019 menyusul kekhawatiran dari seorang tema, dilansir dari New York Post via indozone.id.
“Ya, ibuku ada di sini - mati. Aku dan anjing itu telah memakannya sedikit demi sedikit,” ungkap pria itu saat dirinya ditangkap pada 21 Februari 2019 lalu.
Petugas polisi mengatakan bahwa mereka menemukan bagian tubuh Maria Soledad Gomez di wadah Tupperware di lemari es, dan di oven. Bagian tubuh lainnya sudah matang dan masih ada di wajan.
Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget
Diduga pria itu marah besar dan mencekik ibunya setelah bertengkar pada awal Februari 2019, menyeretnya ke kamar tidurnya, di mana dia menggunakan gergaji dan dua pisau dapur untuk memotongnya untuk menyingkirkan tubuhnya.
“Begitu dia mulai memotong-motong tubuh, dia mulai memakan sisa-sisa tubuh selama sekitar 15 hari, menyimpan bagian lain dalam berbagai wadah plastik di sekitar rumah dan di lemari es,” lapor thejournal, dikutip pada Jumat (23/4/2021).
Menurut BBC News, pengadilan percaya bahwa tersangka menderita penyakit mental, kemungkinan gangguan kepribadian ambang, dan pada saat itu mengonsumsi obat-obatan keras.
Baca Juga : Viral Petani Ukraina "Curi" dan Tarik Tank Rusia Pakai Traktor
Pada hari Rabu (19/4/2021), Alberto mengaku di pengadilan bahwa dia telah mendengar beberapa suara yang menyuruhnya untuk membunuh ibunya. Dia mengatakan mengaku mendengar suara saat menonton TV dan bahwa itu milik tetangga, kenalan, dan selebriti.
Jaksa penuntut ingin dia dipenjara selama 15 tahun dan meminta dia membayar € 90.000 atau Rp1,5 miliar sebagai kompensasi kepada kakak laki-lakinya.
