RAKYATKU.COM, SINJAI - Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA), memimpin rapat koordinasi di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai, Kamis (29/4/2021).
Rapat ini untuk menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Pertemuan ini juga dibahas terkait surat edaran Ketua Satgas COVID-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang peniadaan mudik hari raya Idulfitri tahun 1442 Hijriyah dan upaya pengendalian penyebaran COVID-19 selama bulan suci Ramadan.
Baca Juga : Bupati Sinjai Perjuangkan Nasib Non ASN Agar Tidak Dihapus Pemerintah Pusat
Dalam arahannya, ASA menyampaikan bahwa pertemuan ini digelar untuk melaksanakan instruksi dari pemerintah pusat sehingga dalam pelaksanaannya nanti tidak ada kendala berarti yang dihadapi.
Hasil dari pertemuan ini, Pemkab Sinjai bersama Polres dan TNI mempertegas aturan sehingga tidak ada celah bagi siapa pun yang ingin masuk ke wilayah ke Kabupaten Sinjai. Pengecualian bagi kendaraan pelayanan distribusi logistik dan pelaku perjalanan dengan keperluan mendesak atau kepentingan nonmudik.
"Rapat ini tindak lanjut dari instruksi Bapak Presiden Joko Widodo agar tidak ada aktivitas mudik tahun ini. Mengingat pengalaman tahun lalu peningkatan COVID-19 di Indonesia itu terjadi sampai 97 persen akibat mudik Lebaran. Kita harap pada saat hari raya Idulfitri ini tidak terjadi lagi demikian sehingga larangan mudik ini tegas diberlakukan bagi siapa pun," jelasnya.
Baca Juga : Aksi Tanam Pohon Partai Gelora Sulsel Dimulai dari Sinjai
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, telah disepakati pendirian posko utama di tiap perbatasan dengan menyiapkan petugas dari kepolisian, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan petugas kesehatan untuk melakukan screening dan penyekatan para pemudik yang hendak masuk ke wilayah Sinjai.
Akan didirikan empat posko di semua jalur dari dan ke Sinjai. "Berdasarkan rapat tadi ada empat posko utama yang akan didirikan masing-masing di poros Sinjai-Bone, poros Sinjai-Bulukumba, poros Sinjai-Kajang, dan poros Sinjai-Gowa," sebutnya.
ASA mengharapkan kepada seluruh pemerintah kecamatan, kelurahan, maupun desa agar kembali mengaktifkan posko PPKM serta menyiapkan ruang isolasi di tiap desa/kelurahan.
Baca Juga : Kemah Pengawasan Libatkan Pelajar, Bawaslu Sinjai Temui Bupati ASA
"Jadi posko PPKM ini akan menguatkan keberadaan posko utama di setiap perbatasan. Apalagi posko PPKM selama ini sangat efektif keberadaanya terbukti daerah kita tingkat penyebaran COVID-19 dapat ditekan dan sudah memasuki zona kuning," kata ASA.
Sementara itu, Wakil Bupati Sinjai, Andi Kartini Ottong, menambahkan perlu sinergitas dan koordinasi yang kuat dari seluruh pihak agar imbauan pelarangan mudik ini bisa berjalan optimal.
Pertemuan ini dihadiri oleh para Forkopimda, Wakil Ketua II DPRD Sinjai Mappahakkang, Sekda Sinjai Akbar, serta diikuti oleh Satgas COVID-19, para kepala OPD, camat, lurah, dan kepala desa se-Sinjai.