Jumat, 30 April 2021 11:32

Bencana Besar, Puluhan Orang Tewas saat Desak-desakan di Festival Keagamaan Israel

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: The Times of Israel.
Foto: The Times of Israel.

Jumlah korban tewas akibat insiden ini masih simpang siur. Laporan layanan darurat ZAKA menyebut sedikitnya 28 orang tewas dalam insiden ini. Sementara itu, laporan televisi lokal Channel 12 TV menyebut ada 38 orang yang tewas.

RAKYATKU.COM - Desak-desakan mewarnai sebuah festival keagamaan di israel">Israel hingga menewaskan puluhan orang. Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyebutnya sebagai "bencana besar".

Dilansir CNN dan Reuters, Jumat (30/4/2021), insiden ini terjadi dalam perkumpulan massal untuk merayakan festival keagamaan Lag B'Omer yang juga dikenal dengan festival api unggunnya, Jumat (30/4) waktu setempat.

Puluhan ribu warga Yahudi ultra-Ortodoks berkumpul di pemakaman Rabbi Shimon Bar Yochai, tokoh Yahudi terkemuka abad ke-2, untuk menghadiri peringatan tahunan yang mencakup doa semalam suntuk dan tari-tarian.
Makam itu jadi salah satu situs suci bagi umat Yahudi dan didatangi peziarah tiap tahunnya.

Baca Juga : Iran Berjanji Balas Pembunuhan Ismail Haniyeh oleh Israel

Peringatan ini dilaporkan sebagai salah satu acara perkumpulan terbesar sejak pandemi COVID-19.

Laporan media setempat awalnya menyebut salah satu bagian tempat duduk stadion di Gunung Meron, Galilea, yang menjadi lokasi festival Lag B'Omer ambruk.

Akan tetapi, otoritas setempat menyebut korban tewas diduga mengalami sesak napas atau terinjak-injak dalam insiden desak-desakan.

Baca Juga : Korban Tewas di Palestina Tembus 14 Ribu Orang, 5.600 Anak-anak

Jumlah korban tewas akibat insiden ini masih simpang siur. Laporan layanan darurat ZAKA menyebut sedikitnya 28 orang tewas dalam insiden ini. Sementara itu, laporan televisi lokal Channel 12 TV menyebut ada 38 orang yang tewas.

Layanan ambulans Magen David Adom (MDA) menyebut sedikitnya 103 orang mengalami luka-luka. Juru bicara MDA, Zaki Heller, menyebut selain dengan ambulans, para korban luka juga dievakuasi ke rumah sakit dengan enam helikopter.

Postingan video di media sosial menunjukkan situasi kacau dengan orang-orang berupaya memanjat celah-celah besi untuk menyelamatkan diri. Kemudian tampak juga jenazah korban dibaringkan di koridor, dengan ditutupi selimut aluminium foil.

Baca Juga : Tidak Bertindak atas Kekerasan Israel Terhadap Palestina, FIFA Dikecam

Dalam pernyataan via Twitter, Netanyahu menyebut insiden ini sebagai bencana besar. "Kita semua mendoakan para korban," tulisnya.

#Israel