Jumat, 23 April 2021 14:51

Danny Pomanto Paparkan Makassar Recover di Talkshow Kemendagri HUT Ke-25 Otonomi Daerah

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (tengah).
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (tengah).

Wali Kota Makassar menilai HUT otonomi daerah ke-25 ini sangat spesial. Itu karena kekuatan otonomi daerah diuji dengan adanya pandemi.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, menjadi pembicara ada Talkshow Kementerian Dalam Negeri dalam rangka HUT otonomi daerah ke-25, di Jakarta, Jumat (23/4/2021).

Kegiatan ini mengusung tema Bangun Semangat Kerja dan Tingkatkan Gotong Royong di Masa Pandemi COVID-19 untuk Masyatakat Sehat, Ekonomi Bangkit, dan Indonesia Maju.

Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar, menilai HUT otonomi daerah ke-25 ini sangat spesial. Itu karena kekuatan otonomi daerah diuji dengan adanya pandemi. Utamanya hubungan, koordinasi dan percepatan antaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi

Pada kesempatan inipun, Danny memaparkan salah satu programnya, Makassar Recover, yang memiliki tiga sub, yakni imunitas kesehatan, adaptasi sosial, dan pemulihan ekonomi.

"Jadi otonomi daerah saat ini diuji kekuatannya dengan adanya pandemi, antara pemimpin di pusat dan di daerah untuk menjaga Indonesia bersama-sama. Itu inti otonomi daerah di tengah kondisi pandemi saat ini," beber Danny.

Dia menjelaskan, otonomi daerah buah dari kemerdekaan. Kemerdekaan menghasilkan demokrasi dan demokrasi menghasilkan kekuasaan.

Baca Juga : Bersama Pejabat Pemkot Makassar,Zulkifli Nanda Belajar Tata Kelola Utilitas Bawah Tanah

Menurut dia, otonomi daerah adalah majunya demokrasi Indonesia. Meski dianggap belum sempurna, tetapi otonomi daerah juga merupakan bagian dari titik keseimbangan kekuasaan.

"Dan otonomi daerah bagian dari pembagian kekuasaan ke daerah oleh pemerintah pusat yang akan membuat Indonesia ini maju," ujar dia.

Ia pun memaknai otonomi daerah sama halnya dengan klub sepak bola. Ada tim, manajer, pelatih, dan pemain.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Janji Alokasikan Rp1 Miliar Dana Hibah untuk Masjid Al-Markaz

“Striker ini dianalogikan sebagai kepala daerah, insyaallah kita akan memenangkan pertarungan dengan pandemi," sebutnya.

Selain Danny, turut jadi pembicara yakni Dirjen Otda, Akmal Malik, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, Direktur KKPOD, Robert Endi Jaweng, dan Deputi Bidang Ekonomi Setwapres, Ahmad Erani Yustika.

#pemkot makassar