Rabu, 14 April 2021 23:02

Ketua Komisi D DPRD Makassar Minta Usut Tuntas Dalang Pegawai Honorer Dinsos yang Mogok Kerja

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Abdul Wahab Tahir
Abdul Wahab Tahir

Aksi unjuk rasa yang dilakukan pegawai honorer Dinas Sosial itu berbuntut dengan tertundanya pelayanan.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Ketua Komisi D DPRD Makassar, Wahab Tahir menekankan untuk diusut kasus mogok kerja yang dilakukan pegawai honorer Dinas Sosial (Dinsos) Makassar.

Aksi mogok kerja tersebut dilakukan karena selama dua pekan gaji mereka menunggak.

"Saya minta Pemerintah Kota Makassar untuk melakukan pemeriksaan lebih dalam siapa otak dan apa maksud dari semua ini," ucapnya saat ditemui di DPRD Kota Makassar, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga : Komisi B DPRD Makassar Minta SKPD Optimalkan Program Prioritas

Legislator Fraksi Golkar ini, menduga aksi tersebut dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, dan memiliki kepentingan lain di Dinsos.

"Sekarang Dinas Sosial melakukan audit jangan sampai gerakan aksi unjuk rasa ini ditunggangi oleh kepentingan oleh oknum-oknum yang tidak mau ada audit yang dilakukan inspektorat," terangnya.

Ia menyayangkan aksi tersebut berakibat pelayanan masyarakat sempat ditutup. Mereka boleh saja menyampaikan tuntutannya, namun pelayanan harus tetap jalan.

Baca Juga : Andi Ibrahim Baso Pimpin Rapat Monev Tinjau Progres Pelaksanaan Program SKPD TA 2024

"Silakan aksi unjuk rasa menyampaikan pendapat, tetapi tugas Anda sebagai pelayan masyarakat tetap Anda jalankan. Saya menyayangkan kalau aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh pegawai Dinas Sosial itu berbuntut dengan tertundanya pelayanan," jelas Wahab.

Untuk itu, Wahab meminta agar menahan diri jika aksi tersebut dilakukan oleh tenaga honorer yang menuntut gajinya untuk dibayarkan.

"Apa yang terjadi di sana saya sangat prihatin. Kondisi tersebut tidak perlu terjadi apabila kita semua punya kemampuan menahan diri," tuturnya.

Baca Juga : Sekwan Makassar Salurkan Dana Hibah Pemkot di Masjid Besar Al Amin

Ia berharap agar tidak ada lagi pegawai ASN yang terlibat.

Penulis : Gilang Ramadhan
#dprd makassar