Minggu, 11 April 2021 23:01

DLH Makassar Tanam Ratusan Tabebuya di Jalan Perintis, Diperkirakan Berbunga Bertepatan Pemilu 2024

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
DLH Makassar Tanam Ratusan Tabebuya di Jalan Perintis, Diperkirakan Berbunga Bertepatan Pemilu 2024

Ada 600 pohon tabebuya yang ditanam di Makassar. Diperkirakan berbunga tiga tahun mendatang.

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Sebanyak 200 tabebuya merah muda ditanam di sepanjang Jalan Perintis Kemerdekaan ke Jl Leimena, Minggu (11/4/2021).

Lalu 400 tabebuya kuning ditanam di Jalan Perintis Kemerdekaan mulai dari Mal Town Square (M'Tos) hingga kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.

Sebelumnya, tahun lalu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar telah menanam sebanyak 600 tabebuya atau trumpet trees di Jalan Perintis dan jalur baru Perintis-Leimena.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Bahar Chambolong mengatakan pohon-pohon tersebut akan berbunga dalam tiga tahun ke depan. Tepatnya tahun 2024. Berarti bertepatan musim pemilu.

"Kita tanam di tengahnya itu tembusan baru yang jalan tembusan Leimena ada 200dan ada juga 400 kita tanam dari depan M'Tos sampai pintu satunya Unhas. Di sana sudah ada sedikit bunganya," kata Bahar Chambolong.

Hal ini akan menjadi daya tarik baru di Kota Makassar. Pasalnya bunga tersebut digadang-gadang mirip dengan bunga Sakura asal Negeri Matahari Terbit, Jepang.

Bahar Chambolong mengatakan pada tahap awal tersebut pihaknya masih menyimpan cadangan untuk tanaman tabebuya yang mati.

Pohon asal Brasil tersebut, lanjut Bahar, cukup estetik untuk ditanam di seluruh wilayah Kota Makassar. Daerah lain lebih dulu melakukan penanaman pohon tersebut. Surabaya salah satunya.

Dia melanjutkan untuk tahap pertama pihaknya masih akan melihat perkembangan pohon tersebut. Jika nantinya benar-benar potensial, maka penambahan untuk wilayah lain di Makassar bisa saja dilakukan dengan menggaet perusahaan lewat dana CSR.

"Jadi kita sebenarnya sudah tingkatkan, kemarin itu di jalur tembusan Leimena saja. Tapi kita tambah di M'Tos sampai pintu satu Unhas. Nah ini kita lihat dulu mungkin bisa ditambah lagi," jelas dia.

Bahar mengatakan penambahan tersebut juga menyikapi menyusutnya jalur hijau median jalan di Kota Makassar. Salah satu contohnya di Jalan AP Pettarani yang kini telah ditutupi beton. Kehadiran tabebuya tersebut diharapkan bisa menambah jalur-jalur hijau di Kota Makassar.

Sebelumnya Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan Kemitraan Ruang Terbuka Hijau DLH Kota Makassar, Novi Narilla melaporkan perlu adanya penambahan kembali jalur hijau kota.

"Sebenarnya kalau mau hitung RTH itu dilihat luasan lahannya, kalau jalur hijau memang ada pengurangan, karena jalur median di Pettarani itu hilang tidak ada lagi RTH-nya. Ada ratusan pohon yang harus dihilangkan akibat pengerjaan tol," jelasnya.

Penulis : Gilang Ramadhan
#RTH Makassar