RAKYATKU.COM - Indonesia memutuskan tetap melanjutkan program nasional vaksinasi covid-19 menggunakan Vaksin AstraZeneca, meski adanya isu dugaan efek samping pembekuan darah. Meski demikian, kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) vaksinasi covid-19 terus dipantau sesuai pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).
Anggota Bidang Kesekretariatan, Protokoler, dan Public Relations Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Halik Malik mengatakan, walaupun sebagian negara Eropa menghentikan sementara penyuntikan Vaksin AstraZeneca terkait adanya isu pembekuan darah, pemberian vaksin tersebut di Tanah Air tetap dilanjutkan.
"Kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) pasca-vaksinasi AstraZeneca kan memang ada gejala-gejala ringan, tapi tidak tergolong berbahaya atau mengancam nyawa, dianggap KIPI nonserius. Tapi terkait pembekuan itu, itu memang ada investigasi sendiri, tapi sejauh ini hasilnya masih baik, dan tetap dilanjutkan untuk pemberian vaksinasi AstraZeneca," kata dr Halik Malik, Sabtu (10/4/2021) dikutip dari okezone.com.
Baca Juga : Gawat! WHO Temukan Vaksin AstraZeneca Palsu, Sudah Masuk Indonesia?
Sementara menurut Ketua Komisi Nasional KIPI Prof Hindra Irawan Satiri, sangat jarang terjadi KIPI pembekuan darah usai mendapat Vaksin AstraZeneca. Jika terjadi, ada tanda-tandanya seperti sakit perut dan penglihatan kabur.
"Dalam dua minggu pertama, setelah vaksinasi pertama, terjadi sakit kepala berkepanjangan, sakit perut, bengkak pada tungkai, perdarahan di luar tempat suntikan, penglihatan kabur atau samar," jelasnya.