RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, menegaskan bahwa vaksinasi di Sulsel tidak dilakukan penundaan melainkan masih menunggu vaksin tahap kedua dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
"Bukan disetop, justru kita ini tahap terakhir untuk tahap kedua, malahan kita sudah menghabiskan stok (vaksin COVID-19) yang ada, tinggal yang ada masalah vaksinasi tahap kedua," ungkap Andi Sudirman, Selasa (6/4/2021).
Untuk mencegah penyebaran COVID-19, Andi Sudirman menyebut Pemprov Sulsel telah menjalankan arahan dari pemerintah pusat untuk melakukan proses vaksinasi tahap awal secepat mungkin.
Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan
Vaksinasi dilakukan kepada tenaga kesehatan maupun ASN lingkup Pemprov Sulawesi Selatan dan pemerintah kabupaten-kota di Sulsel. Dia mengatakan telah bersurat ke Kemenkes untuk pengadaan vaksin tahap kedua.
"Kita sudah bersurat ke Kementerian Kesehatan untuk penambahan stok, justru kita menyelesaikan lebih cepat dari target dari perkiraan sebelumnya. Jadi kita sudah bersurat. Kita tidak produksi vaksin, kita melaksanakan saja. Jadi kita menunggu stok dari pusat,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sulsel, dr. Nurul A.R. mengungkapkan saat ini stok vaksin di gudang di Dinas Kesehatan Sulsel sedang kosong. Alokasi vaksin yang diminta ke Kemenkes belum tiba. Namun, hari ini atau besok dikonfirmasi sudah akan dikirim.
Baca Juga : ASN Pemprov Sulsel Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas Jelang Pilkada Serentak
"Stok vaksin di gudang vaksin provinsi sudah tidak ada. Info terkini vaksin sudah siap dikirim hari ini atau paling lambat besok,” kata dr. Nurul.
Data dari Dinas Kesehatan, jumlah vaksin yang yang diusulkan pada tahap termin II yaitu 187.551 dosis dengan 18.880 vial.
Adapun data realisasi vaksinasi per 3 April oleh Dinas Kesehatan mencatat sudah mencapai 18,30 persen untuk tahap I dan 7,30 persen untuk tahap II sekitar 1.506.638 orang yang sudah divaksin dari target 6.493.275 orang.
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Sementara, untuk tenaga kesehatan telah mencapai 58.858 orang, petugas publik 694.477 orang dan lansia 753.303 orang.