RAKYATKU.COM - Entah apa yang dirasakan pria asal Jepang yang satu ini. Hidupnya 60 tahun hidup di keluarga miskin. Padahal harusnya menjadi orang kaya.
Pria ini harus menghabiskan puluhan tahun tumbuh dalam lingkungan yang tak memadai. Ayahnya meninggal saat dia berusia 2 tahun, wanita yang dia sangka ibu, ternyata kakaknya dan mereka tinggal di apartemen satu kamar.
Pria ini bekerja pada siang hari dan mengikuti sekolah malam. Dia juga harus membantu menangani kondisi salah seorang kakaknya yang mengidap stroke.
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
Sementara, bayi yang tertukar dengannya di RS San-Ikukai itu menikmati kehidupan mewah, mendapatkan pendidikan berkualitas di sekolah dan kampus ternama, dan menduduki jabatan penting di perusahaan orangtuanya.
Kesalahan ini mulai terkuak karena saudara pria kaya itu curiga melihat kakak mereka tak mirip siapa pun dalam keluarga besar. Mereka pun meminta catatan rumah sakit dan tes DNA.
Dari situlah terbongkar bahwa bidan salah mengembalikan kedua bayi ini setelah dimandikan. Fakta bahwa dia sebenarnya anak orang kaya membuat pria ini kaget bukan main.
Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget
Kesalahan ini kemudian berujung gugatan dan pengadilan memutuskan rumah sakit harus membayar Rp4,4 miliar, jauh lebih kecil dari nilai gugatan Rp29 miliar.
"Pihak RS telah membuat hubungan orangtua dan anak kandung putus dan membuat pria tersebut hidup dalam kemiskinan. Penderitaan psikologis yang diderita sang anak kandung juga luar biasa." kata Hakim Masatoshi Miyasaka dilansir Asahi Shimbun via Indozone.id.
Yang membuat hati pria ini semakin hancur, fakta ini baru terkuak setelah orangtua kandungnya meninggal.
Baca Juga : Viral Petani Ukraina "Curi" dan Tarik Tank Rusia Pakai Traktor
"Selama berbulan-bulan aku tak bisa menahan air mata saat melihat foto mereka." ucapnya.
Meski kini dia bisa menikmati kehidupan mewah, namun dia tetap merasa kekecewaan mendalam karena menjalani kehidupan 6 dekade sebagai orang lain.
"Nasibku mungkin berbeda. Seandainya waktu bisa diputar ulang." tutur pria tersebut.