Senin, 05 April 2021 15:33

Bupati Gowa Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional Lewat Optimalisasi PAD

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bupati Gowa Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional Lewat Optimalisasi PAD

Di masa pandemi Covid-19, dana transfer dari pusat dan dana bagi hasil dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga mengalami penurunan.

GOWA - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mendorong optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di setiap kabupaten/kota di Sulawesi Selatan guna mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Bupati Adnan saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021 di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Senin (5/4).

"Ke depan saya berharap bukan hanya pengawalan program tetapi ada juga optimalisasi PAD, sehingga untuk menuju PEN bisa cepat direalisasikan," ucapnya.

Baca Juga : Kompleks Makam Arung Palakka dan Karaeng Pattingalloang Direvitalisasi, Bupati Gowa Apresiasi Polda Sulsel

Apalagi kata orang nomor satu di Pemkab Gowa" href="https://rakyatku.com/tag/pemkab-gowa">Gowa ini, di masa pandemi Covid-19 dana transfer dari pusat dan dana bagi hasil dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga mengalami penurunan. Sehingga untuk menutupi hal tersebut maka dibutuhkan optimalisasi PAD.

"Sekarang kita tidak bisa berbuat terlalu banyak, dana transfer turun, dana bagi hasil Pemprov juga turun. Jadi ketikan kita mampu mengoptimalisasi potensi pendapatan daerah, berapapun dana transfer dan dana bagi hasil yang kita terima, saya kira itu tidak terlalu berdampak," tambahnya.

Pelakasana Tugas (Plt) Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan bahwa pergerakan kemandirian ekonomi di Sulsel secara makro masih banyak berpatokan pada penyerapan anggaran dan distribusi sistem APBD.

Baca Juga : Hadiri Sertijab Pangdivif 3 Kostrad, Bupati Gowa Harap Kerja Sama Terus Terjalin

"Saya melihat bahwa pemulihan ekonomi dapat dilakukan jika uang beredar dan pergerakan pekerja. Demikian juga pergerakan barang dan jasa," kata Andi Sudirman Sulaiman.

Ia berharap kepada para kepala daerah agar Anggaran Dana Desa (ADD) dapat dialokasi untuk anggaran pemulihan ekonomi nasional, seperti sektor padat karya. Menurutnya jika ini dapat disentuh maka akan menyerap tenaga kerja.

Selain itu, dirinya juga berharap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dapat ikut mendampingi pelaksanaan program-program pemerintah khususnya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Baca Juga : Hari Kesadaran Nasional, Wabup Gowa Ingatkan Tanggung Jawab ASN

"Sehingga peranan APIP dan BPK dibutuhkan untuk melakukan pendampingan agar program-program pembangunan yang ada dapat berjalan dan dipertahankan," tambahnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan BPKP Pusat, Iwan Taufik Purwanto mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawalan terhadap program di daerah.

Iwan Taufik Purwanto menyebutkan tahun 2021 ini ada 15 peta prioritas pengawasan. Salah satunya penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi Nasional.

Baca Juga : Jalan Alternatif Pangkabinanga Pallangga Mulai Diuji Coba

"Pengawalan akan dilakukan mulai dari tahap perencanaan penganggaran dan pembangunan, demikian juga perbaikan dan revisi yang menjadi bagian dari masukan," tandasnya.

Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021 ini juga turut dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa yang juga Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa, Hj. Kamsina. (JN)

#Pemkab Gowa