Hasil riset menunjukkan bahwa rata-rata indeks keselamatan berkendara di Indonesia mencapai 76 persen. Nilai tersebut didapat dari aspek pengetahuan/knowledge mencapai 87 persen, aspek sikap/attitude mencapai 83 persen serta aspek perilaku/behavior memiliki indeks terendah yaitu 58 persen.
“Kami berharap riset ini dapat membantu mendefinisikan indeks keselamatan berkendara dari pemetaan profil berkendara masyarakat Indonesia dan mengukur risiko dari perilaku masyarakat Indonesia di jalan Risiko dalam temuan ini tentunya harus dikelola untuk dapat mewujudkan keselamatan jalan," ucap Wahan.
"Kami juga berharap riset ini dapat menjadi inspirasi maupun referensi bagi Pemerintah, komunitas, lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta lainnya dan masyarakat untuk menerapkan sistem tata kelola keselamatan jalan yang lebih baik di Indonesia," imbuhnya.
Untuk menyampaikan hasil kajian ini ke seluruh lapisan masyarakat dan meningkatkan wawasan masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara, Adira Insurance menggelar webinar bertajuk Indonesia Bangkit: Pulihnya Mobilitas dan Tingkatkan Kesadaran Berperilaku Aman dan Selamat Saat Berada di Jalan, Selasa (30/3/2021).
Turut dihadiri oleh AKBP Danang Sarifudin selaku Kasi Produk Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, Rohmat Purnadi selaku Head of Business Digest, Wayan Pariama selaku Head of Government Relations Adira Insurance, serta Darmaningtyas selaku Ketua Instran (Institut Studi Transportasi).
"Kami berharap webinar ini dapat membangun kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya berperilaku aman dan selamat saat di jalan, terutama saat ini seiring dengan pulihnya mobilitas pasca pandemi. Oleh sebab itu, kami menggandeng pakar-pakar ahli dalam merumuskan penerapan keselamatan jalan dan mewujudkan keselamatan berkendara yang semakin baik dari waktu ke waktu di Indonesia," beber Wayan.