RAKYATKU.COM -- Seorang wanita India sedang berusaha pemulangan jenazah suaminya yang beragama Hindu. Pria itu dikuburkan di Arab Saudi sesuai ritual Muslim.
Menurut wanita itu, suaminya dimakamkan secara salah di Arab Saudi karena kesalahan dalam terjemahan agamanya pada akta kematian oleh Konsulat India di Jeddah.
Pejabat di Konsulat telah menghubungi otoritas Saudi yang relevan. Meminta izin untuk mengambil jenazah untuk memulangkan jenazahnya ke India, sehingga keluarganya dapat menguburkannya sesuai dengan ritual Hindu.
Baca Juga : Masih Ada 26 Jemaah Haji Indonesia 1444 H Dirawat di RS Arab Saudi
Janda itu mendatangi Pengadilan Tinggi Delhi untuk meminta rekomendasi untuk membawa kembali jasad suaminya dari Arab Saudi.
Sanjeev Kumar, seorang warga negara India, meninggal pada 24 Januari di tempat kerjanya di Arab Saudi. Dia meninggal karena diabetes, hipertensi, dan serangan jantung. Jenazahnya sempat disemayamkan di Rumah Sakit Umum Beesh, Jizan.
Dalam petisinya, wanita tersebut menuduh bahwa setelah mendapatkan informasi kematian suaminya, anggota keluarganya meminta pihak berwenang terkait untuk memulangkan jenazah.
Baca Juga : Satu Jemaah Haji Pulang ke Tanah Air Usai Jalani Perawatan di Arab Saudi
Hakim Pratibha M Singh, saat mendengarkan petisi, juga menginstruksikan pengacara yang mewakili kementerian luar negeri India untuk mengajukan laporan status dengan rincian langkah-langkah yang diambil untuk menangani masalah wanita tersebut.
Hakim Singh mengatakan bahwa wanita tersebut telah mendekati pihak berwenang sejak Januari setelah kematian suaminya, dan langkah-langkah yang memadai harus diambil untuk mengatasi keluhannya.
Kemudian, wanita itu diminta untuk membuat surat kuasa untuk melengkapi formalitas pemulangan jenazah Sanjeev Kumar dan hal yang sama dilakukan pada 28 Januari.
Baca Juga : Arab Saudi Beri Penghargaan Tiga Negara Pengirim Jemaah Haji Terbanyak
Namun, pada 18 Februari, sang istri diberi tahu bahwa jenazah suaminya telah dimakamkan di Arab Saudi saat dia sedang menunggu jenazah suaminya di India.
Pejabat di Konsulat India Jeddah meminta maaf kepada wanita itu dan menjelaskan bahwa itu karena kesalahan yang dilakukan oleh penerjemah resmi Konsulat India, Jeddah, yang secara salah menyebut agamanya sebagai Muslim dalam akta kematian.
