RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Pemerintah Kabupaten Bulukumba, terpaksa harus menghentikan rekrutmen Tenaga Honorer yang berada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Itu karena terlalu besarnya anggaran yang dihabiskan untuk mendanai para tenaga honorer, yang jumlahanya 8.086 orang.
Honorer seluruh OPD, termasuk sekolah dengan akumulasi insentif setiap bulannya, Pemda Bulukumba harus gelontorkan dana sebesar Rp4,6 miliar.
Baca Juga : Jelang Mutasi, Bupati Bulukumba Endus Jual Beli Jabatan di Lingkup Pemkab
Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edi Manaf menekankan OPD agar tidak lagi merekrut tenaga honorer atau pihak ketiga secara sendiri-sendiri.
Mestinya kata dia, dalam proses rekrutmen, kata Andi Edy, harus dilakukan secara terencana sesuai analisis beban kerja pada setiap OPD, harus dilakukan seleksi terpusat dan terkoordinasi.
"Nanti kita akan menghitung formulasi ideal untuk kebutuhan honorer atau pihak ketiga secara proporsional berdasarkan kebutuhan menurut beban kerja dan keahlian di setiap OPD," kata Edy Manaf saat rapat rutin di hadapan sekda dan kepala OPD, Senin (16/3/2021).
BERITA TERKAIT
-
Kibarkan Bendera di Tengah Guyuran Hujan, Bupati Bulukumba Berikan Bonus untuk Paskibraka
-
Pantau Hari Pertama PTM di Bulukumba, Wabup Buka Dompet lalu Bagi-Bagi Uang Merah
-
Tak Perlu ke Luar Negeri Lagi, BP2MI Dorong PMI Purna Bulukumba Berwirausaha
-
Masyarakat Bulukumba yang Tak Punya IMB Siap-Siap Ditertibkan