RAKYATKU.COM, PAREPARE - Pemerintah Kota Parepare akan membangun jembatan kembar sepanjang 125 meter di Sumpang Minangae, Kecamatan Bacukiki Barat tahun 2021.
Hal tersebut diungkapkan Wali kota Parepare, HM Taufan Pawe dalam akun Instagram pribadinya, Kamis(11/3/2020).
Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel tersebut menjelaskan urgensi pembangunan jembatan guna mengurai kemacetan .
Baca Juga : Kinerja Baik Awasi Tata Ruang, Abdul Hayat Terima Penghargaan di HUT Sulsel
"Jembatan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jembatan sumpang, sekaligus diharapkan dapat menunjang keberadaan salah satu terminal rel kereta api di Kota Parepare,"harapnya.
"Mohon kerjasama dan doata', semoga pembangunan jembatan ini dapat berjalan sesuai dengan rencana,"pintanya.
Rencana pembangunan jembatan kembar telah dilelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Parepare.
Baca Juga : DPRD Kota Parepare Gelar Paripurna Penyerahan KUA PPAS TA 2025
Nilai pagunya pun cukup fantastis, yakni hampir Rp 1 miliar untuk APBD 2021.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Parepare Syamsuddin Taha membenarkan, pihaknya telah mengagendakan pembangunan jembatan kembar tersebut.
"Jadi lokasinya, di sekitar terminal induk. Satu kilometer dari arah timur Jembatan Sumpang," kata Syamsuddin.
Baca Juga : Ribuan Peserta Ikuti Jalan Sehat Semarak HUT ke-355 Sulsel di Parepare
Syamsuddin menambahkan estimasi dari panjang jembatan yang direncanakan berkisar 125 meter. Keberadaannya nanti, dimaksudkan untuk menunjang keberadaan salah satu terminal rel kereta api yang juga direncanakan.
"Jadi kami mau urai kepadatan di pusat kota. Jembatan kembar itu akan terhubung dengan Jalan Jenderal Sudirman. Sehingga kendaraan punya opsi lain selain lewat Jembatan Sumpang," bebernya.
Sekretaris Daerah Kota Parepare, Iwan Asaad menyampaikan, jembatan kembar tersebut menjadi salah satu proyek strategis Wali Kota Parepare Taufan Pawe.
Baca Juga : Sambut HUT ke-355 Sulsel, Pemkot Parepare Gelar Zikir dan Tasyakuran
Dasarnya, kata dia, kerap terjadi kemacetan di Jembatan Sumpang Minangae, ditambah dengan keberadaan pasar di sana, yang membuat kerap kali terjadi kemacetan.
"Jadi ke depan, mereka yang ingin masuk dan keluar dari Kota Parepare, itu akan memiliki akses yang berbeda," tutupnya.
