Sabtu, 06 Maret 2021 09:54

Moeldoko Kudeta AHY, Annisa Pohan Sebut Pemerkosaan Demokrasi

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
AHY dan Annisa Pohan
AHY dan Annisa Pohan

Annisa Pohan menganggap ini bukan lagi perampokan, melainkan pemerkosaan demokrasi.

RAKYATKU.COM,JAKARTA – Annisa Larasati Pohan punya istilah baru. Pemerkosaan demokrasi. Dia menanggapi kudeta terhadap suaminya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Ini bukan hanya permasalahan sebuah partai dirampok, tapi masalah lebih besar lagi 'Pemerkosaan' Demokrasi suatu negara," cuit Annisa di akun twitternya @AnnnisaPohan, Jumat malam (5/3/2021).

Cuitan Annisa Pohan mendapat banyak respons. Ada yang negatif, ada yang positif. Salah satu netizen @Rusdayati6 mengaku, prihatin dan tidak tega atas apa yang terjadi dengan Partai Demokrat saat ini.

Baca Juga : Anggota DPR RI Frederik Kalalembang Dorong Revisi Undang-undang Terkait Keamanan Laut

"Saya bukan anggota partai tapi dada ini terasa nyesek melihat Demokrat dizolimi dan dirampok," tulis @Rusdayati6.

AHY dilengserkan dari jabatan ketua umum Partai Demokrat melalui kongres luar biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Moeldoko ditunjuk sebagai ketua umum Partai Demokrat. Moeldoko tidak hadir dalam acara tersebut. Hanya dihubungi melalui telepon.

Baca Juga : Demokrat Barru Buka Peluang Milenial Jadi Kader

KLB Partai Demokrat digelar di The Hill Hotel & Resort, Sibolangit. Sidang penentuan ketua umum dipimpin Jhoni Allen Marbun.

"Memutuskan, menetapkan Jenderal (purn) Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2021-2025," kata pimpinan sidang KLB, Jhoni Allen Marbun.

#Annisa pohan #klb #Partai Demokrat #AHY