Jumat, 05 Maret 2021 19:24

Sebelum Terima Jabatan Ketua Umum Partai Demokrat Hasil KLB, Moeldoko Lontarkan 3 Pertanyaan Ini

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Moeldoko
Moeldoko

Moeldoko melontarkan tiga pertanyaan untuk memastikan apakah kongres luar biasa tersebut sesuai AD/ART atau tidak.

RAKYATKU.COM - Moeldoko tak langsung menerima jabatan sebagai ketua umum Partai Demokrat. Dia melontarkan tiga pertanyaan terlebih dahulu.

Tiga pertanyaan itu diajukan saat diminta menyampaikan sambutan melalui saluran telepon. Moeldoko tidak hadir di lokasi KLB pada salah satu hotel di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kabar penetapan sebagai ketua umum hanya disampaikan lewat sambungan telepon oleh pimpinan sidang KLB, Jhoni Allen.

Baca Juga : Istri Moeldoko Meninggal Dunia

"Walaupun secara aklamasi rekan-rekan telah memberikan kepercayaan kepada saya, tetapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semuanya atas amanah ini," kata Moeldoko dalam telepon.

"Untuk itu, tolong saudara-saudara jawab beberapa pertanyaan saya untuk memastikan," lanjutnya.

"Tolong dijawab secara sopan. Pertama, apakah pelaksanaan KLB ini sudah sesuai AD/ART atau tidak? (Peserta KLB menjawab 'siap'). Sesuai? (dijawab 'sesuai'). Kedua, saya ingin tahu keseriusan kalian memilih saya sebagai ketua umum Demokrat, serius atau tidak? (kemudian dijawan 'serius'). Ketiga, sejauhmana keseriusan saudara bekerja atas nama integritas, menempatkan merah putih di atas kepentingan NKRI di atas kepentingan pribadi atau golongan? Siap? (dijawab 'siap' dan untuk merah putih harga mati). Baik, dengan demikian. Saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. Oke, kita terima menjadi ketua umum Partai Demokrat. Terima kasih wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh".

Baca Juga : Perintah Presiden Jokowi, Pemda Tanggung Biaya Transportasi Bahan Pokok Saat Harga Naik

Selain menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat itu juga menunjuk Marzuki Alie sebagai ketua dewan pembina.

Sementara jabatan majelis tinggi yang saat ini dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono dihilangkan. Pimpinan sidang juga menyatakan kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono demisioner.

 

#KLB Partai Demokrat #Moeldoko #majelis tinggi