Senin, 01 Maret 2021 20:05

Terlibat Atas Pembunuhan Khashoggi, AS Larang Masuk 76 Warga Saudi

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Antony Blinken (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Antony Blinken (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Di bawah aturan hukum "Larangan Khashoggi", AS akan melarang individu mana pun yang terlibat dalam tindakan "pembungkaman aktivis" termasuk penyerangan terhadap jurnalis.

RAKYATKU.COM - Amerika Serikat menaruh perhatian penuh pada kasus kematian jurnalis Jamal Khashoggi. AS akan melarang masuk warga asing yang mengancam para pengkritik dan melarang masuk 76 warga Arab Saudi, sebagai bentuk penghormatan kepada jurnalis Jamal Khashoggi yang dibunuh pada Oktober 2018.

"Kami sudah cukup jelas menyatakan ancaman dan penyerangan dari Arab Saudi kepada aktivis, para pengkritik, dan jurnalis harus diakhiri. Mereka tidak akan ditoleransi oleh Amerika Serikat," kata Demikin pernyataan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dilansir dari merdeka.com.

Di bawah aturan hukum "Larangan Khashoggi", AS akan melarang individu mana pun yang terlibat dalam tindakan "pembungkaman aktivis" termasuk penyerangan terhadap jurnalis atau keluarga mereka, kata Blinken.

Baca Juga : Jurnalis Foto Peraih Pulitzer 2018 Dieksekusi Taliban saat Berlindung di Masjid, Tubuhnya Dimutilasi

Sebagai awalan, Blinken mengatakan Amerika Serikat akan melarang masuk 76 warga Saudi yang terlibat dalam intimidasi para pengkritik di luar negeri, termasuk kasus Khashoggi.

AS juga menjatuhkan sanksi kepada pasukan elit Saudi dan mantan pejabat intelijen yang berperan dalam pembunuhan Khashoggi.

Kementerian Keuangan AS mengatakan akan memblokir aset dan segala transaksi keuangan melibatkan pasukan elit Saudi itu.

Baca Juga : Amerika Serikat akan Umumkan Sanksi Pangeran MBS soal Pembunuhan Khashoggi

"Mereka yang terlibat dalam pembunuhan Khashoggi harus bertanggung jawab," kata pernyataan Menteri Keuangan AS Janet Yellen.

"AS membela para pengkritik politik dan jurnalis dalam menentang ancaman kekerasan dan intimidasi."

#Jamal Khashoggi