RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kepala daerah terpilih di Sulawesi Selatan, menghadiri gladi bersih di Baruga Pattingalloan, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (25/2/2021).
Kursi dalam ruangan pelantikan tersebut diatur berbentuk huruf "U" dengan mengatur jarak. 21 kepala daerah dan wakilnya duduk berjejer dimulai dari Barru, Selayar, Makassar, Luwu Utara, Gowa, Selayar, Bulukumba, Pangkep, Maros, Tanah Toraja dan Luwu Timur.
Gladi pelantikan ini disimulasikan oleh Satpol-PP. Sementara bupati dan wakil bupati menyaksikan.
Baca Juga : Lima Penjabat Gubernur Dilantik 12 Mei, Bukan oleh Presiden Jokowi
Asisten 1 Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Aslam Patonangi menginteruksikan para kepala daerah untuk mengingat posisi berdiri dari masing-masing kepala daerah.
"Kita sudah melihat tadi simulasi pelaksanaan gladi bersih. Dua hal yang paling penting kami harapkan, yang pertama masing-masing perhatian barisan, yang kedua daerah persiapan, di teras rujab. Kemudian tempat bapak dan ibu, di dalam area pelantikan. Mungkin bisa pada saat sebelum pulang nanti bisa diperiksa kembali tempatnya," seru Aslam.
Pelantikan tersebut rencananya akan dipisah dengan para Ketua PKK, namun dengan mempertimbangkan kondisi ruangan yang luas maka pelantikan para ketua PKK kabupaten Kota akan dilaksanakan di ruangan yang sama setelah pelantikan kepala daerah dan wakilnya.
Baca Juga : 11 Kepala Daerah di Sulsel Dilantik, Taufan Pawe Ucapkan Selamat
"Jadi karena ruangan ini cukup besar jadi tetap di sini," ujarnya.
Sementara itu, Aslam juga mengatakan bahwa pelantikan tersebut digelar dengan protokol kesehatan yang ketat. Sehingga undangan yang disebar hanya berlaku bagi 4 orang tiap daerah.
Juga diwajibkan untuk membawa surat rapid antigen.
"Besok itu juga akan stand by dari kesehatan untuk melakukan rapid bagi yang akan masuk dalam lokasi pelantikan," tuturnya.
Baca Juga : Diwarnai Isak Tangis, Pidato Kerakyatan Danny-Fatma: Pilkada Sudah Lewat, Saatnya Bersatu Membangun Makassar
Tidak hanya itu, pihaknya juga menyiapkan masker putih seragam dan face shield bagi kepala daerah dan wakil serta ketua PKK.
