RAKYATKU.COM - Dua ilmuwan asal Afrika Selatan yang bernama Les dan Paula Ansley, melakukan eksperimen untuk untuk menciptakan minuman alkohol baru. Mereka berdua memulai proyek ini setelah mendengar cerita para penjaga hutan, soal makanan para gajah di kawasan itu.
Rupanya, gajah-gajah di sana sering memakan berbagai jenis bunga dan buah yang tumbuh subur. Nah, mereka terpikirkan, kalau makanannya itu sehat, pasti kotorannya juga "lebih sehat".
Kedua ilmuwan ini pun melakukan observasi ke lokasi gajah-gajah tersebut. Dari hasil observasi, gajah hanya memakan dan mencerna sebagian makanan yang masuk ke perut.
Baca Juga : Heboh, Pria Memakai Kaos Oblong Bersarung Biru Munculkan Uang dari Balik Bantal
Sisa makanan lainnya akan terbuang bersama dengan kotoran. Inilah yang diolah oleh Les dan Paula. Mungkin sistemnya hampir mirip dengan kopi Luwak. Sama-sama dari kotoran hewan, tapi digemari banyak orang.
Mereka berdua pun keliling Afrika Selatan untuk mendapatkan bahan baku kotoran gajah segar.
Setelah petualangan beberapa lama, mereka berhasil mengumpulkan lima kantong besar kotoran gajah dari Botlierskop Private Game Reserve, dekat Teluk Mossel, Afrika Selatan. Kotoran gajah dengan khasiat menakjubkan dari varietas botani itu lalu diolah untuk menghasilkan 3 ribu sampai 4 ribu minuman beralkohol.
Baca Juga : Wanita Ini Cek Rekening Bank Setelah 60 Tahun, Perubahan Saldonya Bikin Kaget
Untuk membuat minuman tersebut, mereka berdua pertama-tama mengeringkan kotoran gajah, lalu menggilingnya. Setelah itu, kotoran tadi dicuci untuk menghilangkan pasir. Hingga akhirnya yang tersisa hanyalah bunga, daun, dan buah yang hanya dicerna sebagian oleh gajah. Sisa makanan ini yang kemudian diolah menjadi minuman alkohol.
Ternyata ada orang yang tertarik membelinya. Minuman yang dijual seharga Rp 450 ribu ini memiliki rasa dan aroma yang unik.
